Trend dan Viral

Sudah Tersangka, Guru PAUD Penganiaya Bocah 4 Tahun hingga Patah Tulang Masih Mengajar, Ibu Geram

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Kolase E (4) korban Aniaya Guru Paud. Kasus Guru PAUD di Banjarmasin Aniaya Murid, 3 Bulan Ditutupi Pihak Sekolah-Korban Diberi Rp 1 Juta

Dirinya terpaksa menunda melanjutkan pendidikannya ke jenjang TK.

Dalam unggahan di akun instagram pribadinya @Rizkaahmadireal, Rizka Ahmadi menceritakan kondisi dari sang anak yang menjadi korban penganiayaan.

"Gimana kondisi anak Zen?" tanya Kasubdit 4 PPA Polda Kalimantan Selatan

"Untuk fisik Elzam alhamdulillah bu sehat, tapi unutk psikis nya masih trauma bu, jadi tahun ini tidak kami sekolahkan kan tk, karena masih sangat takut dengan sekolah bu, Ulun bikin kelas kecil dirumah bu, jadi pelan-pelan kami terapu juga setiap hari sekolah seperti sekolah tk, meskipun masih sangat takut sama lagu-lagu tk, gpp pelan-pelan kami obati traumanya," jelas Rizka Ahmadi melalui akun instagram pribadinya @rizkaahmadireal, Minggu (30/7/2023).

Sekolah sempat menutup kasus, diberi uang Rp 1 juta

Ilustrasi diberi uang (Tribunnews)

Pihak sekolah rupanya sempat berusaha menutup rapat kasus ini.

Bahkan, pihak sekolah juga pernah memberikan uang sebagai ganti rugi ke orangtua korban sebesar Rp 1 juta.

Sebelumnya, Rizka telah meminta pihak PAUD untuk menceritakan kejadian sebenarnya dan memberitahukan nama guru PAUD yang terlibat.

Namun, yang diterima oleh Rizka adalah uang sebesar 1 juta Rupiah yang masuk ke rekening suaminya.

Baca juga: 8 Arti Tangisan Bayi, Tak Cuma karena Lapar dan Ngompol, Bisa Jadi karena Ingin Dipeluk

Rizka merasa sangat sedih dan kecewa karena pihak sekolah tidak memberikan penjelasan atau permintaan maaf atas kejadian itu.

Dia merasa hatinya hancur karena tulang bahu anaknya patah, namun uang sejuta Rupiah dianggap seakan cukup untuk mengatasi masalah tersebut.

"Tapi ulun sangat sedih dan kecewa pihak sekolah tidak ada memberi penjelasan atau minta maaf atas kejadian itu. Sampai siangnya di hari Jumat itu juga setelah ulun dari Polda dan UPTD PPA kami ditf tiba2 1 juta tanpa kami menginformasikan nomor rekening," tulis @rizkaahmadireal.

"Ya rabb, anak ulun ini patah tulang bahu lo, buat apa sejuta ini. ulu kd minta minta uang buhan pian ibu guru. hancur hati ulun patah tulang bahu dihargai 1 jt ini buat apa," sambungnya.

Kepsek Sebut Anaknya Jatuh

Kolase E (4) korban Aniaya Guru Paud. Kasus Guru PAUD di Banjarmasin Aniaya Murid, 3 Bulan Ditutupi Pihak Sekolah-Korban Diberi Rp 1 Juta (HO TribunBengkulu.com/Kolase/Istimewa)

Orangtua dari bocah yang dianiaya guru PAUD di Banjarmasin mengaku jika awalnya pihak sekolah mengatakan bahwa sang anak jatuh.

Padahal, kenyataannya sang anak dianiaya oleh oknum guru PAUD hingga mengakibatkan tulang sang anak bergeser.

Kasus penganiayaan murid yang dilakukan salah satu oknum Guru di Banjarmasin saat ini masih menjadi sorotan dari berbagai pihak.

Terbaru, kini sang anak berinisial EL masih mengalami trauma yang luar biasa usai dianiaya sang gurunya sendiri.

Rizka juga mengaku awalnya pihak sekolah tidak mau jujur dan mengatakan bahwa sang anak jatuh bukan dianiaya.

(TribunHealth.com)