Tips dan Trik

Tips Mengatasi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil, Istirahat Cukup dan Perhatikan Apa yang Dimakan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi ibu hamil yang mual

Bagi mereka yang bekerja shift malam, mungkin membantu untuk memakai masker tidur atau menggunakan tirai gelap untuk menghalangi cahaya sebanyak mungkin.

Seiring berjalannya waktu dan tubuh berubah bentuk, bantal tubuh bersalin dapat membantu punggung dan perut agar lebih nyaman.

Pergi tidur lebih awal dan bangun lebih awal, sehingga dapat meluangkan waktu untuk bangun dari tempat tidur.

Jangan gunakan obat tidur kecuali jika dokter meresepkannya.

Baca juga: Insomnia? Coba Konsumsi Buah Berikut dan Hindari Kopi pada Malam Hari, Bikin Tidur Lebih Nyenyak

Teh jahe dan peppermint

Jahe telah lama digunakan untuk membantu pencernaan dan mengurangi ketidaknyamanan perut.

Studi menunjukkan bahwa itu juga dapat membantu meringankan gejala mual.

Pilihan lainnya adalah menambahkan irisan jahe mentah ke dalam air atau teh.

Makanan ringan seperti roti jahe, atau kue jahe juga dapat membantu.

Teh peppermint juga dapat membantu menenangkan perut.

Makan dengan hati-hati

ilustrasi hamil (parapuan.co)

Makanan berlemak dan pedas serta kafein meningkatkan kemungkinan memicu pelepasan asam lambung, terutama saat kehamilan berlanjut dan janin mendorong saluran pencernaan.

Ukuran porsi kecil dapat membantu mengurangi kemungkinan muntah, tetapi tetap dapat memberikan rasa kenyang.

Perut kosong dapat memperburuk perasaan mual.

Makan biskuit asin atau camilan berprotein sebelum bangun tidur di pagi hari dapat membantu.

Saat sarapan, saus apel dingin, pir, pisang, atau buah jeruk apa pun akan membantu merasa puas lebih awal.

Kalium dari buah juga dapat membantu mencegah mual di pagi hari.

Karbohidrat dapat membantu. Kentang panggang, nasi, dan roti panggang kering sering menjadi pilihan yang cocok.

Di malam hari, makan camilan berprotein tinggi sebelum tidur akan membantu mengatur kadar glukosa darah di malam hari.

Makan makanan dingin untuk mengurangi bau yang dialami saat makan.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)