3. Pastikan Email dan Nomor Masih Aktif
Pastikan bahwa email dan nomor telepon yang didaftarkan masih aktif.
Hal ini cukup penting karena verifikasi akun Prakerja dan informasi terkait akan disampaikan melalui SMS ataupun email yang didaftarkan.
4. Pilih Waktu Yang Tepat
Hindari waktu pada jam luang seperti siang hari atau weekend (hari libur). Cobalah mendaftar di waktu jam sibuk.
Atau jika ingin pendaftaran tanpa ada gangguan bisa juga mencoba pada waktu malam hari atau tepat tengah malam.
Cara ini dilakukan untuk menghindari ramainya pengunjung website.
Namun jangan khawatir karena akses web prakerja.go.id tetap dapat dilakukan selama 24 jam.
Baca juga: Berniat Putuskan Hubungan Terlarang dengan Pak Kades, Wanita Ini Dianiaya hingga Bersimbah Darah
5. Cek Kondisi Internet
Proses pendaftaran cukup memakan waktu dan langkah yang cukup panjang.
Seperti membuat akun, verifikasi email, mengisi data diri, hingga rangkaian tes kemampuan dasar.
Sehingga pastikan koneksi internet tidak mengganggu proses pendaftaran.
6. Update dan Ikuti Seluruh Akun Media Sosial Prakerja
Follow atau ikuti semua akun media sosial prakerja instagram @prakerja.go.di, facebook Kartu Prakerja, dan Youtube @KartuPrakerjaID.
Aktifkan notifikasinya, jika sudah dibuka gelombangnya terus mencoba dan jangan menunda pendaftaran.
Selain itu berikut kami menambahkan alasan mengapa program Kartu Prakerja begitu diminati banyak orang.
Satu diantaranya yakni program Kartu Prakerja memberikan Pelatihan sekaligus Insentif bagi pesertanya.
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, kuota peserta di gelombang pendaftaran awal ini masih sedikit karena lembaga pelatihannya terbatas.
Baca juga: Berniat Putuskan Hubungan Terlarang dengan Pak Kades, Wanita Ini Dianiaya hingga Bersimbah Darah
"Kuota peserta ini akan dinaikkan secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) sesuai jumlah lembaga pelatihan yang bergabung di ekosistem Program Kartu Prakerja," kata Airlangga dalam siaran persnya, Jumat dikutip dari Instagram @Prakerja.go.id Minggu 13 Agustus 2023.
"Karena itu, pemerintah mengajak lembaga pelatihan berkualitas di seluruh Indonesia untuk mengikuti seleksi penyedia pelatihan, terutama lembaga pelatihan dari wilayah Indonesia Tengah dan Timur, seperti Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura," lanjutnya.