Impotensi merupakan kondisi ketika penis tidak bisa ereksi atau tidak mampu mempertahankan ereksi walaupun mendapat ransangan seksual.
"Selesailah hidupnya seorang pria (jika alami impotensi).
Jadi hati-hati para pria , pelihara penisnya.
Itu benda berharga.
Bukan masa depan lagi, itu bahagianya seorang pria," lanjut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
BERITA LAIN: Penis Bisa Patah, Benarkah? Dokter Ingatkan untuk Tidak Memanipulasi Penis
Kita tahu jika penis merupakan organ reproduksi pria.
Rupanya ada banyak sobat sehat yang penasaran terkait mitos penis bisa patah.
Lalu, benarkah jika penis bisa patah?
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang merupakan seorang Medical Sexologist menjelaskan jika di dalam penis tidak ada tulang.
Bahkan 100 persen isi penis alias Mr P adalah pembuluh darah.
"Isinya cuman pembuluh darah.
Pembuluh darah 100 persen ya.
Jadi pembuluh darah 100 persen yang nanti untuk ereksinya itu dia (penis) akan masuk darah dan dia (darah) itu akan berkumpul disana.
Nah, kalau dikatakan penis itu patah, mungkin bukan patah.
Tetapi dia (Mr P) mengalami suatu trauma sehingga dia (penis) mengalami yang namanya penggumpalan.
Misalnya dia (penis) tertekan atau trauma, nah itu akan mengalami yang namanya penggumpalan darah di sana.
Tetapi kalau dibilang struktur patah, tidak," ujar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Jika Digigit Anabul untuk Mencegah Infeksi
Perlu dipahami jika penis tidak bisa patah lantaran tidak terdapat tulang didalamnya.
Oleh karena itu, seyogyanya sobat sehat jangan pernah mencoba memanipulasi penis.