Buang Angin dari Kemaluan Wanita Tak Bisa Dihindari, Dokter: Kentut Vagina Ini Abaikan Saja

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi malu lantaran mengalami kentut vagina, begini pemaparan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

TRIBUNHEALTH.COM - Pernahkah sobat sehat mendengar istilah kentut vagina atau buang air dari kemaluan wanita?

Penyebab umum dari kentut vagina ini adalah aktivitas seksual yang dilakukan dengan pasangan.

Gesekan yang terjadi selama berhubungan seksual mengakibatkan udara masuk dan menjadi terperangkap di dalam vagina.

Ketika otot tegang karena orgasme, maka gas akan keluar dan menimbulkan suara yang terdengar mirip gelembung.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang merupakan seorang Medical Sexologist menjelaskan jika kondisi ini tidak bisa dihindari.

Baca juga: Mengetahui Penyebab hingga Cara Mengatasi Bibir Kering dan Mengelupas

"Yang paling penting adalah begini buat saya sebagai seorang sexolog, buat para wanita ya.

Pertama, para wanita tubuhnya harus bugar ya, hasrat seksnya harus bagus, sehat.

Lalu yang kedua pembasahannya harus bagus.

Itu untuk menciptakan hubungan seks yang sehat.

Lalu yang ketiga mengalami orgasme, artinya klitorisnya, G-Spotnya bagus, mengalami orgasme saat hubungan dengan pasangan seksual Anda.

Yang terakhir adalah yang namanya apabila muncul bunyi-bunyian ya, kentut vagina ini abaikan saja.

Itu nggak masalah, nggak penting juga tetapi wajar.

Tetapi tidak setiap wanita bisa mengalami hal demikian," pesan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: Tenaga Honorer Sudah Masuk Database BKN Menpan-RB, DPR Ingin Tenaga Honorer Diangkat Jadi PPPK

ilustrasi kentut vagina, simak penuturan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (health.kompas.com)

Baca juga: 13 Kali Anak Gagal Ujian SIM, Ibu di Gresik Ngamuk ke Kapolri,Marita Tak Mau Anak Jadi Pemain Sirkus

Menurutnya, banyak pertanyaan yang muncul dari para wanita mengenai apakah setelah menopause tetap muncul kentut vagina?

Perlu diingat ya sobat sehat, setelah wanita mengalami menopause tetap bisa melakukan hubungan seksual.

Dokter menegaskan jika setelah menopause, wanita harus dan tetap bisa melakukan hubungan seksual.

Oleh karena itu, jika pembasahan vagina kurang seyogyanya harus segera diperbaiki.

Perlu menjadi informasi, gairah seksual wanita akan diikuti dengan pembasahan yang bagus.

Apabila gairah seksual itu menurun, libido menurun, dan hasratnya menurun, biasanya pembasahannya kurang bagus.

Kondisi ini umumnya dialami oleh wanita-wanita pasca menopause.

Baca juga: SOSOK Mariana, Wanita 41 Tahun yang Nikahi Remaja, Profesinya Disorot, Ternyata Juragan & Kaya Raya

Halaman
123