"Jadi saya kalau transisi dulu zaman Pak Hendi."
"Tidak membandingkan tapi kalau dulu, ada apa-apa telepon."
"Mungkin cara koordinasinya beda."
"Sekarang lewat Grup WhatsApp, mungkin," ujar dia.
Walikota Buka Suara
Sementara itu, dilansir dari TribunJateng.com Mbak Ita memastikan mutasi dan rotasi pegawai serta pejabat di lingkup Pemkot Semarang bukan berdasarkan suka atau tidak suka.
Kata Mbak Ita mutasi dan rotasi didasarkan pada kebutuhan organisasi dan kesesuaian latar belakang pendidikan.
Selain itu mutasi dan rotasi juga dilakukan karena ada banyak pegawai yang sudah memasuki masa penisun.
"Saya menyampaikan bahwa tidak ada namanya like and dislike. Saya berusaha menempatkan teman-teman sesuai bidangnya," papar Ita, usai pelantikan, Selasa (1/8/2023) dikutip TribunJateng.com
"Yang kemarin-kemarin bukan tidak cocok atau tidak sesuai, mereka-mereka ada yang bukan passion sehingga kami tempatkan sesuai kompetensi masing-masing," jelasnya.
Selain itu, lanjut Ita, mutasi dan promosi jabatan ini untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan mengingat cukup banyak pegawai yang pensiun. Dengan mutasi dan promosi ini, pegawai yang pensiun per 1 Agustus sudah memilki gantinya.
"Kami jadi satu tim yang bisa menjadi tim bergerak bersama dalam melayani masyarakat," ucapnya.
*Artikel ini diolah dari TribunNetwork dan Kompas.com
(TribunHealth.com)