TRIBUNHEALTH.COM - Histerektomi adalah operasi pengangkatan rahim yang menyebabkan hilangnya rahim.
Terkadang histerektomi juga melibatkan pengangkatan organ dan jaringan di sekitarnya.
Seperti saluran tuba dan ovarium.
Dilansir dari WebMD ada tiga jenis histerektomi, pilihannya berdasarkan penyakit pasien serta seberapa banyak jaringan rahim yang terlibat dalam penyakit tersebut.
Histerektomi supraservikal adalah tipe yang hanya mengangkat bagian atas rahim saja, sehingga rahim masih berada di tempatnya.
Baca juga: Pasien Sudah Disarankan Pasang Ring Jantung tapi Menolak, Apa Dampaknya Dok?
Histerektomi total adalah tipe yang mengangkat seluruh jaringan rahim dan serviks.
Histerektomi radikal adalah tipe yang mengangkat seluruh jaringan rahim, jaringan di sekitar rahim, serviks, dan bagian atas dari vagina. Tipe ini biasanya hanya dilakukan pada kasus kanker.
Mengutip Helathline, ada beberapa kondisi kesehatan yang mendasari wanita menjalani histerektomi.
Berikut penyebabnya:
Fibroid rahim
Fibroid rahim merupakan pertumbuhan massa non-kanker yang terbentuk di dalam rahim.
Ini adalah salah satu alasan paling umum histerektomi. Gejala fibroid rahim biasanya menyebabkan pendarahan hebat, nyeri, atau perut kembung.
Pengangkatan rahim sering kali menjadi pilihan pengobatan terakhir untuk fibroid rahim, jika tindakan lain tidak efektif atau gejala kambuh.
Kanker
Kanker adalah penyebab sekitar 10 persen dari semua histerektomi.
Seorang wanita mungkin menjalani histerektomi, jika menderita kanker rahim, indung telur, serviks, dan endometrium.
Histerektomi adalah pilihan pengobatan lain, selain kemoterapi dan terapi radiasi.
Itu tergantung dari jenis kanker, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Endometriosis
Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim (endometrium) tumbuh keluar.