TRIBUNHEALTH.COM - Nasib malang menimpa dua bocah kakak beradik yang tinggal di Aceh Timur, Aceh.
Kejadian tersebut lantaran mereka berdua meninggal dunia setelah tersebak dalam kebakaran rumah.
Seperti diketahui, musibah tu terjadi di Desa Meunasah Teungoh, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timut, Jumat (28/7/2023), sekitar pukul 22.10 WIB, melansir Tribunnewsmaker.com.
Informasi yang diperolah Serambinews.com dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKTS) Pante Bidari, Suafari mengatakan, kedua bocah yang meninggal dalam kebakaran tersebut aialah Putri Klara Fhonna (6) dan adiknya Muhammad Al Fatih (2).
Baca juga: Mual Muntah Dikira Maag, Ternyata Hamil! Cerita Dokter Tangani Bocah 13 Tahun di IGD Malam-Malam
"Jenazah telah ditemukan dan dikebumikan langsung malam ini di desa setempat," ungkap Syafari.
Serambinews.com masih berupaya mengumpulkan berbagai informasi terkait kebakaran tersebut.
Informasi sementara, api berhasil dipadamkan menggunakan mobil pemadam kebakaran dan mobil tanki sekitar pukul 00.30 WIB.
Dimakamkan Satu Liang
Keuchik Gampong Meunasah Teungoh, Asnawi mengatakan setelah api padam kemudian warga bersama Muspika, TNI Polri dari Koramil dan Polsek setempat langsung melakukan pencarian terhadap jenazah kedua korban.
Setelah jenazah kedua anak ditemukan, ungkap Asnawi, kemudian pihak keluarga sepakat jenazah dikebumikan langsung malam tersebut.
"Tidak bisa ditunda lagi karena jenazah sudah tidak utuh, sehingga pihak keluarga sepakat jenazah langsung dikebumikan," ungkap Asnawi.
Baca juga: Ian Kasela, Vokalis Radja Disomasi & Dituntut Ganti Rugi Rp 20 M Gegara Lagu Cinderella
"Kedua jenazah dimakamkan satu kuburan dengan dua liang, Alhamdulillah proses pemakaman selesai pukul 03.00 WIB," jelas Asnawi seraya menyebutkan Sabtu malam pertama dilaksanakan samadiyah untuk kedua korban.
"Meski ibunya sangat terpukul dan syok dalam musibah ini, namun pihak keluarga sudah memasrahkan semua ini atas kehendak dan takdir Allah SWT," ungkap Nawi.
INNALILLAHI! Sekeluarga Tewas Terjebak Kebakaran di Kandang Ayam Kotawaringin
NASIB PILU dialami oleh sebuah keluarga di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.
Rumah dari keluarga tersebut terbakar dilahap si jago merah pada Minggu, (17/6/2023).
Mirisnya, tiga anggota keluarga tersebut tewas terpanggang api.
Ketiganya adalah pasutri dan seorang anaknya yang mendiami rumah tersebut.
Baca juga: 9 Tips Mencegah dan Mengatasi Kram Otot saat Olahraga, Jangan Abaikan Pemanasan dan Pendinginan
Sementara itu, seorang bayi yang merupakan anak dari pasutri itu.
Pada awalnya, amukan api yang membakar peternakan atau kandang ayam di Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan.
Kebakaran tersebut akhirnya merambat ke rumah pasutri tersebut.
Nahas, pasutri tersebut tewas beserta seorang anaknya.
Ketiga korban tewas akibat kebakaran itu adalah pasangan suami istri yang mengurusi peternakan ayam itu, beserta seorang anaknya.
Bayi tersebut mengalami luka bakar parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun menyebutkan api membakar kandang-kandang ayam dan satu rumah yang berada di sampingnya, Minggu (18/6/2023) usai subuh.
Diduga saat api yang belum diketahui asalnya berkobar, keluarga yang terdiri suami istri dan dua anaknya itu sedang tertidur, sehingga terlambat menyelamatkan diri.
Adapun korban meninggal adalah pasangan suami istri, Bahrudin dan Asti Lestari serta satu anak mereka, Arafah Hidayatullah.
Anak mereka lainnya yang masih balita, Anisa Azahra mengalami luka bakar.
Kini menjalani peratawan intensif di IGD RSUD Sultan Imanuddin.
Baca juga: KABAR DUKA Sinead OConnor, Penyanyi Berdarah Irlandia Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun
“Awalnya tetangga korban keluar rumah kemudian melihat api berkobar." ujar Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Kobar, Dwi Agus Suhartono.
"Dia kemudian melapor ke babinsa setempat yang meneruskan ke Damkar,” tambahnya.
Menurut dia, selain kandang ayam dan rumah yang kesemuanya berbahan kayu, api juga melalap 1 unit motor.
"Saat proses pemadaman berakhir, petugas menemukan 3 orang sudah meninggal dan satu korban luka-luka sehingga langsung dibawa ke rumah sakit," kata Dwi Agus.
Hingga kini, penyebab dan kerugian materi akibat kebakaran itu belum diketahui.
Tim inafis Polres Kobar masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).
(SerambiNews.com) (TribunHealth.com)