TRIBUNHEALTH.COM - Mungkin sobat sehat sudah tak asing lagi dengan masalah jerawat.

Jerawat adalah masalah yang sering dikeluhkan oleh banyak orang, baik pria maupun wanita.

Apabila jerawat ini meninggalkan bekas bopeng, tentu dapat membuat seseorang menjadi frustrasi dan tidak percaya diri.

Keberadaan bopeng di kulit tentu akan menurunkan nilai estetika kulit.

Apalagi jika bopeng ini berada di area wajah, tentu akan sangat mengganggu.

Bopeng merupakan salah satu jenis bekas jerawat yang membuat permukaan kulit tidak rata, di mana terdapat area seolah berlubang.

Baca juga: SOSOK Ignatius Dwi Frisco, Anggota Densus 88 Diduga Tewas Ditembak Seniornya

Bekas jerawat ini tidak bisa hilang dengan sendirinya sehingga memerlukan perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah kulit tersebut.

Beberapa sumber menyebutkan jika terdapat sejumlah cara alami untuk menghilangkan bopeng bekas jerawat, salah satunya adalah dengan memanfaatkan lidah buaya yang dengan mudah dijumpai di sekitar lingkungan sobat sehat.

Namun, sobat sehat perlu tahu jika lidah buaya atau bahan alami lainnya hanya dapat menyamarkan saja.

Pada umumnya, bopeng dapat hilang melalui perawatan medis oleh dokter.

Kendati demikian tetap saja jika penanganan bopeng bekas jerawat berbeda-beda tergantung dari jenisnya.

Bopeng bekas jerawat kebanyakannya berupa skar atrofi yaitu jenis bopeng yang melekuk ke dalam.

Ciri-cirinya antara lain tampak adanya cekungan-cekungan dengan ukuran yang berbeda-beda.

Terdapat istilah untuk ketiga jenis bopeng akibat jerawat berdasarkan kedalamannya, yaitu ice pick, rolling, dan boxcar.

Pada sebagian orang, bekas jerawat bisa juga berupa jaringan parut yang timbul.

Baca juga: 7 Harimau Benggala Milik Alshad Ahmad Mati, Aktivis Satwa Berduka, KLHK Akan Evaluasi Perizinannya

Cara mengatasi bopeng bekas jerawat

Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi bopeng bekas jerawat, antara lain:

1. Pengelupasan kimiawi

Pengelupasan secara kimiawi atau chemical peeling merupakan tindakan pengolesan cairan kimia yang bertujuan untuk mengikis lapisan kulit hingga kedalaman yang tertentu yang terkontrol oleh dokter, agar terjadi regenerasi kulit yang baru.

2. Mikrodermabrasi atau dermabrasi