TRIBUNHEALTH.COM - Masalah psikologis seperti stres bisa menyebabkan seseorang murung, mudah tersinggung, hingga gelisah.
Namun semua gejala tersebut tak selalu disebabkan stres.
Ada kalanya masalah psikologis tersebut justru disebabkan oleh pilihan makanan yang buruk, misalnya terlalu banyak mengonsumsi gula.
Satu studi menunjukkan bahwa mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi.
Gula tambahan yang dimaksud adalah gula rafinasi dan gula selain dari makanan alami seperti buah.
Makanan atau camilan tinggi gula cenderung akan meningkatkan gula darah, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Everyday Health.
Tetapi saat tubuh bergegas untuk memproses semuanya, tingkat energi Anda turun.
Baca juga: Ketahui Berat Badan yang Dikategorikan Obesitas pada Anak-anak dan Orang Dewasa
Pasalnya camilan tidak sehat cenderung hanya tinggi gula, sebaliknya kandungan proteinnya sangat rendah atau bahkan tidak ada.
Inilah yang kemudian membuat Anda merasa lesu dan mudah tersinggung, kata Jessica Cording, RD, seorang pelatih kesehatan di New York City dan penulis The Little Book of Game Changers.
Seteah makan banyak gula, kadar insulin melonjak yang pada akhirnya membuat glukosa dalam darah mulai menurun.
Dengan demikian kadar glukosa darah di otak juga menurun.
“Otak kita sangat bergantung pada tingkat gula darah yang normal untuk mengisinya,” kata kata William W. Li, MD , seorang dokter di Cambridge, Massachusetts, dan penulis Eat to Beat Disease
Baca juga: 4 Penyebab Gula Darah Penderita Diabetes Tak Terkontrol, Tak Rajin Minum Obat hingga Malas Olahraga
Yang penting adalah memperhatikan saat Anda merasa tidak enak badan.
Misalnya, jika Anda mulai merasa kesal satu jam setelah makan camilan atau pada waktu yang sama setiap hari, kelebihan gula bisa jadi penyebabnya.
"Jika Anda memperhatikan hal itu sering terjadi pada Anda, ini adalah kesempatan bagus untuk melihat apa yang Anda makan," pungkas Cording.
Lonjakan glukosa darah sebakan masalah medis
Ketika glukosa memasuki aliran darah, kadar glukosa darah meningkat.
Sebagai tanggapan, pankreas mengeluarkan insulin untuk membantu glukosa mendapatkan tempat yang dibutuhkannya di dalam tubuh.
Jika seseorang mengonsumsi gula dalam jumlah besar, sel-sel dapat menjadi kebal terhadap insulin dari waktu ke waktu.
Kondisi ini menjadi faktor risiko peradangan sistemik, diabetes tipe 2, dan kondisi kronis lainnya.