Berdasarkan perhitungan waktu, Ibu Tieu Mai mengira bahwa anak dalam kandungannya bisa jadi adalah anak Tuan Ma tetapi tidak berani mengatakan yang sebenarnya kepada suaminya, masih berbohong bahwa itu adalah anak Tuan Tran.
Mengetahui bahwa anak kedua adalah laki-laki, Pak Tran semakin bahagia merawat istrinya dengan hati-hati dan hati-hati.
Baca juga: CARA MUDAH Mengatasi Mata Merah
Saat putranya lahir, Pak Tran juga sangat menyayangi dan memanjakannya.
Namun, seiring dengan bertambahnya usia anak, ketakutan Ms. Tieu Mai juga meningkat.
Dia hanya ingin mempertahankan perasaannya yang terasing dengan saudara ipar Ma, bukan untuk menyakiti, tetapi dia sendiri juga melihat bahwa putranya sangat mirip dengan Ma, yang sulit disembunyikan.
Pak Tran juga bukan orang bodoh, jadi dia segera menyadari ketidaknormalan ini.
Ketika seluruh keluarga duduk untuk makan bersama, Pak Tran bercanda: "Lihat, putra kami sepertinya mengukir cetakan yang sama dengan saudara ipar Ma".
Mendengar itu, Ms. Tieu Mai menjadi marah dan menyalahkan suaminya karena berbicara omong kosong.
Sikap kasar istrinya itulah yang membuat Pak Tran semakin curiga.
Bahkan para tetangga bercanda dengan Pak Tran bahwa anaknya sangat mirip dengan ipar Ma.
Ini membuatnya sangat marah dan frustrasi, jadi dia memutuskan untuk membawa kedua anaknya untuk tes darah.
Hasil yang diterima membuat Pak Tran benar-benar terpana dan terpukul: Putri sulung adalah darah Tran, sedangkan putra bungsu memiliki garis keturunan yang sama dengan saudara ipar Ma.
Tidak dapat menerima ini, Tn. Tran mengajukan gugatan cerai dari Ms. Tieu Mai, dan menuntut kompensasi atas kerugian materi dan spiritual.
Setelah perceraian dengan Tuan Tran, Nyonya Tieu Mai harus membesarkan putra Ma sendirian, tetapi karena dia menganggur dan tidak punya uang, dia harus mencari Tuan Ma, berharap dia akan bertanggung jawab.
Tanpa diduga, Ma menyangkal sepenuhnya hubungan tersebut, dan menyalahkan Nona Tieu Mai karena menyebabkan keluarganya hancur, sehingga dia tidak mau menghidupi anak.
Baca juga: SOSOK Jovi Adhiguna, Selebgram yang Viral Usai Campurkan Kerupuk Babi ke Bakso A Fung
Tanpa pilihan lain, Ibu Tieu Mai harus membawa Tuan Ma ke pengadilan.
Dihadapkan dengan bukti yang tak terbantahkan, Tuan Ma tidak dapat menyangkal tanggung jawab.
Pada akhirnya, pengadilan memutuskan bahwa Ma harus menafkahi putra tirinya 1.000 yuan (2 juta rupiah) setiap bulan sampai dia berusia 18 tahun.
Hanya karena perselingkuhan ini, dua keluarga harus berpisah.
Orang yang paling tidak beruntung dan tidak bahagia dalam kasus ini adalah anak-anak.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.