TRIBUNHEALTH.COM - Sunat merupakan prosedur pemotongan atau pengangkatan kulup, jaringan yang menutupi kepala penis, pada laki-laki.
Sunat identik dengan budaya dan agama tertentu, misalnya saja Islam yang memang mewajibkan laki-laki untuk sunat.
Kendati demikian, secara medis sunat juga memiliki sederet manfaat penting.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyebut sunat pada bayi laki-laki baru lahir memiliki beragam manfaat, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari situs medis WebMD.
Baca juga: Proses Penyembuhan Khitan atau Sunat Pada Bayi Akan Lebih Cepat Dibanding Ketika Sudah Dewasa
Beberapa di antara manfaat yang dimaksud antara lain pencegahan infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.
Meski potensi manfaat sunat lebih besar dibanding risikonya, medis belum begitu saja merekomendasikan sunat secara universal.
Dari segi medis, sunat juga bisa untuk mengobati phimosis (ketidakmampuan untuk menarik kembali kulup) atau untuk mengobati infeksi pada penis.
Selain beberapa manfaat yang disebutkan di atas, sunat juga memiliki beberapa manfaat lain sebagai berikut.
Baca juga: dr. Irmadani Intan Sampaikan Macam-macam Sunat Modern dengan Metode yang Lebih Baik
- Lebih sedikit risiko infeksi saluran kemih
- Penurunan risiko beberapa penyakit menular seksual pada pria
- Perlindungan terhadap kanker penis dan risiko kanker serviks yang lebih rendah pada pasangan seks wanita
- Pencegahan balanitis ( radang kelenjar) dan balanoposthitis (radang kelenjar dan kulup)
- Pencegahan phimosis (ketidakmampuan untuk menarik kembali kulup) dan paraphimosis (ketidakmampuan untuk mengembalikan kulup ke posisi semula).
Selain itu, sunat juga memudahkan untuk menjaga kebersihan ujung penis.
Kebersihan yang baik pada akhirnya dapat membantu mencegah masalah tertentu pada penis, termasuk infeksi dan pembengkakan, meskipun penis tidak disunat.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)