TRIBUNHEALTH.COM - Prof. Paiman Raharjo merupakan salah satu dari beberapa orang yang dilantik oleh Presiden Jokowi dalam reshuffle kabinet.
Diketahui, Presiden Jokowi melantik satu menteri dan lima wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Rektor Universitas Moestopo Jakarta ini dilantik sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi (Wamendes PDTT).
Dikutip Tribunhealth.com dari laman Tribuntrends.com, Paiman menggantikan posisi Wamendes PDTT sebelumnya, Budi Arie Setiadi yang juga dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Baca juga: Buntut Anjing Nikah Pakai Adat Jawa dengan Biaya Rp 200 Juta, Pemilik Dituding Lecehkan Budaya Jawa
Pelantikan Paiman sebagai Wamendes PDTT tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 32 M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Pasalnya perjalanan hidup Paiman hingga menjadi seorang wakil menteri tidak dilaluinya dengan mulus.
Bahkan Paiman bekerja keras mulai dari nol bahkan sempat menjadi tukang sapu.
Kisah Paiman Raharjo yang dulu jadi Tukang Sapu Asal Klaten
Paiman Raharjo (56) berasal dari Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Dia dikenal sebagai satu dari sekian banyak perantau asal Klaten yang sukses di ibu kota.
Namun tak banyak yang tahu, jika Paiman yang menyandang gelar profesor kebijakan publik itu mengawali karirnya di tanah rantau sebagai tukang sapu.
Ya setelah lulus SMP di Klaten pada tahun 1985, Paiman memutuskan untuk pergi mengadu nasib di Ibukota Jakarta.
Meski usianya saat itu masih tergolong muda, Paiman tak gentar menghadapi kerasnya perjuangan di kota metropolitan itu.
Baca juga: Ritual Pengobatan Danau Quarry Bogor Berujung Maut, Tersangka Sudah Praktik 10 Tahun
Tiba di Jakarta, Paiman awalnya bekerja sebagai tukang sapu di Yayasan Gembala Baik.
Sembari bekerja sebagai tukang sapu, ia juga melanjutkan sekolah di STM Budhaya Jakarta dan lulus tahun 1989.
"Sekolah lagi di STM karena dorongan suster di yayasan, mereka orang-orang baik," ucap Paiman saat berbincang dengan TribunJogja.com di sela menghadiri acara Rindu Klaten, Sabtu (28/5/2023) malam lalu.
Selain bekerja sebagai tukang sapu di yayasan itu Paiman juga berkerja sebagi tukang kebun hingga satpam.
Setiap pekerjaan yang didapatkan dilakukan Paiman dengan maksimal.
Setelah lulus STM, Paiman melanjutkan pendidikan S1 Ilmu Administrasi dan S2 Magister Administrasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta.
Saat kuliah itu, Paiman juga mulai membuka usaha fotokopi dan membuka usaha tour and travel.