Kondisi yang dikenal dengan hiperinsulinemia ini merupakan ancaman kanker.
Ini dapat menyebabkan kanker di usus besar, ginjal dan prostat.
Obesitas menyebabkan kondisi peradangan yang menyebabkan stres oksidatif, kerusakan DNA, dan meningkatkan risiko beberapa penyakit termasuk kanker.
Baca juga: Tanda Awal Kanker yang Kerap Disepelekan: Merasa Lelah Terus Menerus, Berat Badan Tiba-tiba Drop
Waspadai peningkatan berat badan dan indeks massa tubuh
Menimbang lebih banyak saat lahir meningkatkan risiko kanker.
Kenaikan berat badan saat dewasa dan kenaikan berat badan berulang juga merupakan faktor risiko kenaikan berat badan.
Berat badan dapat berubah dari waktu ke waktu dan jika dibiarkan atau jika berfluktuasi lagi dan lagi, meningkatkan risiko kanker.
Berat badan seseorang diukur dengan indeks massa tubuh atau BMI.
BMI yang sehat adalah antara 18,5 dan 24,9. BMI di atas 25 dianggap kelebihan berat badan dan di atas 30 dianggap obesitas.
Seseorang juga dapat mengukur berat badan dan kesehatan menggunakan ukuran pinggang.
Ukuran pinggang yang sehat adalah 40 inci untuk pria dan 35 inci untuk wanita.
Orang dengan pinggang yang lebih lebar dianggap berisiko terhadap beberapa penyakit.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
Baca tanpa iklan