"Aroma kondom dapat membantu menutupi hal yang sama dan membuatnya lebih menyenangkan dan nyaman bagi kedua pasangan," lanjutnya.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Atasi Asam Lambung dengan Konsumsi Tepung Talbinah hingga Probiotik
Di sisi lain, penggunaan kondom juga akan mengurangi risiko tertular Penyakit Menular Seksual (PMS), Infeksi Menular Seksual (IMS), dan Infeksi Saluran Kencing (ISK) saat melakukan cunnilingus (oral seks ke vagina) atau anilingus (oral seks ke anus).
Indra menjelaskan, beberapa PMS yang ditularkan melalui seks oral dapat menyebar ke dalam tubuh.
Penyakit tersebut antara lain sifilis, gonore, dan infeksi usus.
Seks oral yang melibatkan anus (anilingus) dapat menularkan hepatitis A dan B serta dapat menularkan parasit usus seperti Giardia dan bakteri seperti E.coli dan Shigella.
Senada dengan dokter Boyke, Indra juga membolehkan kondom beraroma digunakan dalam hubungan seksual.
"Sebenarnya kondom digunakan untuk kontrasepsi. Lha kalau kondom hanya digunakan untuk oral kan berarti bisa hamil alias fungsi kontrasepsi tidak berfungsi," tambahnya. (Tribunhealth.com)
Baca juga: 4 Tips Mudah Keluarkan Kotoran Telinga Tanpa Perlu Dikorek