Tanpa diduga, sekitar lima jam kemudian, mereka mulai mendengar suara-suara aneh dari peti mati.

"Itu membuat kami semua ketakutan," kata Barbera.

Montoya, yang terbungkus seprai, memukul dinding peti mati dengan tangannya.

Alangkah kagetnya keluarga saat menemukan nenek itu terengah-engah di dalam peti.

Mereka segera memanggil ambulans untuk mengirimnya kembali ke rumah sakit, tempat dia dirawat.

Baca juga: Ilmuwan Wuhan Dituding Ciptakan Virus Corona sebelum Pandemi, Niatnya Dijadikan Senjata Biologis

Kemenkes lakukan penyelidikan

CBS News melaporkan bahwa Kementerian Kesehatan Ekuador sekarang sedang menyelidiki insiden tersebut dan para dokter yang terlibat dalam pernyataan kematian Montoya sebelum waktunya.

Mereka juga mengawasi perawatan Montoya.

Kementerian berbagi dalam sebuah pernyataan pada Minggu (11/6/2023) bahwa komite teknis juga meninjau bagaimana rumah sakit mengeluarkan sertifikat kematian.

Montoya sekarang sedang memulihkan diri di unit perawatan intensif Rumah Sakit Martín Icaza di Babahoyo.

Mengutip wawancara Barbera dengan surat kabar Ekuador El Universo, CBS News menambahkan bahwa sementara Montoya masih menggunakan oksigen, meski kondisinya membaik.

Barbera berbagi bahwa jantung ibunya "stabil" dan dia "bereaksi" ketika seorang dokter mencubit tangannya.

“Sedikit demi sedikit saya memahami apa yang telah terjadi. Sekarang saya hanya berdoa agar kesehatan ibu saya membaik. Aku ingin dia hidup dan di sisiku," katanya.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)