Sempat Patah Semangat
Dulu pernah bekerja sebagai ART, tak heran bila Erlyanie merasa pesimis ketika pertama kali membuat merek kosmetik sendiri.
Namun, Erlyanie percaya bila rezeki sudah diatur oleh Tuhan.
Di suatu ketika, ia tak menyangka bila mendapatkan banyak pesanan dari para reseller dan pelanggannya.
Banyak pesanan dari para reseller dan pelanggannya.
Baca juga: dr. Andreas Cahyo Bagikan Tips Cegah Wasir, Rajin Berolahraga hingga Perbanyak Minum Air Putih
"Jadi pas pertama kali bikin brand kan kayak enggak percaya diri ya.
Karena siapa sih yang mau pakai brand seorang ART?
Nah 2017 itu ceritanya kita mau produksi ke pabrik yang besar minimal 20 ribu.
Kita akhirnya nego, produksi 6 ribu dulu," tutur Erlyanie.
"Terus aku hitung, paling setahun baru habis. Ternyata seminggu langsung habis dan kurang.
Buat aku yang bikin kaget dan akhirnya jadi semangat ya itu.
Kalau cuma laku terus hilang kan drop ya, tapi ternyata ini repeat order," imbuhnya.
Bisnis Makin Berkembang
Baca juga: Daftar BLT yang Bakal Cair Juli 2023, Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id
Bisnisnya semakin berkembang, Erlyanie akhirnya membeli gedung seluas 800-1.600 meter persegi.
Gedung tersebut digunakan sebagai tempat para karyawan bekerja.
Lagi-lagi, ia memilih untuk membayar secara tunai tanpa mencicil.
Sebab dia mengalami trauma dengan utang.
"Selain itu aku ada pengalaman buruk tentang utang. Ada bos aku hobinya ngutang dan aku yang selalu menghadapi utang.
Setiap ditagih rentenir itu aku yang menghadapi.
Aku juga jadi takut banget ngutang, namanya perantau kan takut enggak bisa bayar," tuturnya.