Trend dan Viral

KKB Egianus Kogoya Ultimatum Bunuh Pilot Susi Air 1 Juli 2023, Ini Disampaikan Melalui Media Sosial

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Kelompok Kriminal Bersenjata membagikan informasi terbaru mengenai kondisi pilot Susi Air bernama Philip Max Mehrtens yang telah sebulan disandera

TRIBUNHEALTH.COM - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menanggapi ultimatum yang disampaikan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB pimpinan Egianus Kogoya terkait nasib pilot susi air Phillip Mark Mehrtens yang hingga kini masih disandera.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, KKB pimpinan Egianus Kogoya melalui media sosial mengancam akan menembak Philips Mehrtens pada 1 Juli 2023.

Terkait dengan ultimatum Egianus yang akan membunuh pilot susi air tersebut, Irjen Mathius Fakhiri mengatakan tetap membangun komunikasi dengan keluarga Egianus Kogoya.

Baca juga: Pahami Definisi Kanker Paru dari Kacamata Kesehatan: Pertumbuhan Sel yang Tak Teratur dan Ganas

Tujuannya, agar pihak keluarga menyampaikan kepada Egianus Kogoya untuk dapat menahan emosi dan bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan.

Dilansir dari Kompas.com, Irjen Mathius Fakhiri juga meminta penjabat Bupati Nduga untuk membantu membebaskan sandera dari tawanan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Penjabat Bupati Nduga yang baru dilantik diharapkan dapat membangun komunikasi secara aktif agar kelompok Egianus tidak lagi menuntut hal-hal yang diberikan negara," kata Irjen Pol Fakhiri, di Jayapura, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Gaji PNS Terapkan Single Salary, Naik hingga Rp 57 Juta, Belum Tukin & Tunjangan Lain, Ini Daftarnya

Selain itu, kata Fakhiri, Pemprov Papua Pegunungan juga sudah mendorong penjabat Bupati Nduga untuk membantu membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.

Dia menuturkan, saat ini berbagai pendekatan sudah dilakukan baik melalui tokoh masyarakat, tokoh agama hingga keluarga Egianus sendiri

"Mudah-mudahan dengan berbagai langkah yang dilakukan Egianus berubah sikap sehingga mau menyerahkan sandera ke petugas, " ujar Fakhiri.

Irjen Pol Fakhiri menambahkan, pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak agar ada jalan keluar untuk bisa duduk bersama menyelesaikan tuntutan dan harapannya.

Baca juga: CARA MUDAH Cek Pengumuman PPDB Jateng 2023, Diumumkan 30 Juni, Klik ppdb.jatengprov.go.id

“Yang terpenting tidak keluar dari konteks sebuah negara dan tidak mau dia memaksakan kehendaknya agar apa yang diinginkannya diikuti,” ujarnya.

"Kita mau dia (Egianus) menyerahkan sandera Philips yang sudah ditawan sejak tanggal 7 Pebruari lalu di Paro, sehingga TNI-Polri akan berusaha semaksimal mungkin dalam menangani masalah ini.”

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.