Kepada Rahamati, E mengatakan sebetulnya tidak menikmati hubungan tersebut.
"Dia bilang 'saya tidak menikmati, tapi saya tidak punya pilihan. Jadi ya sudah lah melayani kebutuhan biologis ayah, melayani ayah makan'," kata Rahmawati.
E juga tetap hidup dengan ayahnya di sebuah gubuk, meski kata Rahmawati, E punya kesempatan melakukan banyak hal di luar sana.
"Mungkin di awal saya prediksi pasti trauma, tapi lama-kelamaan tidak ada pilihan untuk terus melakukan sampai tujuh kali," ujar Rahmawati.
Menurut Rahmawati, saat ini psikologis E dalam kondisi baik.
Baca juga: 6 Tips yang Dapat Diterapkan Saat Menyimpan Daging Kurban Agar Awet Berbulan-bulan
"Pada pertemuan pertama saya melihat dalam kondisi psikologis yang stabil, tidak ada tekanan, ketegangan atau kecemasan," kata Rahmawati.
Diberitakan sebelumnya, sampai saat ini polisi menetapkan E sebagai saksi korban kasus inses dan pembunuhan tujuh bayi.
Bayi-bayi tersebut dibunuh sesaat setelah dilahirkan dan dikubur di kebun tempat tinggal mereka di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan. (*)
(TribunHealth.com/PP)