TRIBUNHEALTH.COM - Walaupun Idul Fitri sebagai penghargan untuk umat Islam setelah satu bulan puasa dan mengabdikan diri untuk sholat, Idul Adha memiliki makna yang berbeda.
Perayaan Idul Adha bertujuan untuk menghormati pengorbanan Nabi Ibrahim (AS).
Diyakini bahwa Nabi Ibrahim (AS) diminta untuk mengorbankan sesuai yang paling ia cintai untuk Allah SWT dan ia mengorbankan putranya, Nabi Ismail (AS), dilansir dari laman TribunTravel.com.
Setelah melihat pengorbanan besar Nabi Ibrahim (AS), Allah SWT menunjukkan keajaibannya dan domba menggantikan Nabi Ismail (AS).
Sejak saat itu, penghormatan besar ini dirayakan seluruh dunia oleh umat Islam.
Baca juga: 6 PTN Ini Buka Seleksi Jalur Mandiri Tanpa Tes dan Hanya Gunakan Nilai UTBK, Cek Daftarnya Berikut
Semua orang beriman salut atas atas keberanian Nabi Ibrahim (AS) dan menyembelih hewan (unta, domba, kambing) baik yang mereka pelihara atau mereka bawa (hanya jika mereka mampu).
Bagaimana Umat Muslim Merayakan Idul Adha di Berbagai Negara?
Walaupun penyembelihan hewan kurban di seluruh dunia sama, tata krama festival mungkin berbeda.
Terdapat beberapa negara yang melarang penyembelihan hewan secara terbuka.
Maka dari itu, banyak negara di dunia yang merayakan Idul Adha dengan cara yang berbeda.
Beberapa negara memiliki rumah jagal, sehingga orang mengorbankan hewan jauh dari rumah mereka.
Kemudian, daging tersebut dimasak menjadi masakan yang wajib untuk Idul Adha.
Baca juga: Jangan Sekali-kali Melakukan Anal Seks! Anal Seks Tidak Sehat & Tidak Akan Membawa Orgasme
Namun, beberapa negara menyediakan layanan penyembelihan.
Kamu dapat memesan hewan, memberi mereka pembayaraan, kemudian mereka akan mengirimkan dagingnya.
Dikutip dari TribunTravel.com dan dilansir dari travelguideideas, berikut deretan tradisi Idul Adha di sejumlah negara.
1. Uni Emirat Arab
Karena UEA ( Uni Emirat Arab ) adalah negara Muslim dengan mayoritas Muslim di dalamnya, ada hari libur umum selama hampir 3-4 hari selama Idul Adha.
Hari dimulai dengan umat Islam berkumpul untuk salat dan mendengarkan khotbah.
Selanjutnya, orang-orang yang menghadiri salat saling mengucapkan Idul Adha dan berangkat ke tempat kurban.
Meskipun diperbolehkan untuk menyembelih hewan di rumah sendiri, ada beberapa rumah pemotongan hewan umum.
Jika memilih untuk mengadakan ritual di rumah, kebersihan adalah tanggung jawab si pemilik.
Pemerintah UEA menekankan menjaga kebersihan lingkungan dan mendenda siapa saja yang melanggarnya.
Baca juga: Tips Turunkan Tekanan Darah Tinggi, dr. Zaidul Akbar: Minum Air Kelapa dan Lakukan Hal Ini
2. Pakistan
Pakistan adalah negara Islam lainnya dimana perayaan Idul Adha bisa diadakan selama hampir 4 hari.
Ada hari libur umum di seluruh negara dan semua orang keluar dari rumah mereka untuk merayakannya.
Setelah salat, sebagian besar masyarakat kembali ke rumah masing-masing untuk menyembelih hewan kurban.
Di kota-kota besar seperti Karachi, pihak berwenang menawarkan penyembelihan hewan kurban dan mengirimkan dagingnya ke rumah.
Namun, kebanyakan orang Pakistan lebih suka melakukan pekerjaan ini sendiri.
3. Iran
Negara Islam lain yang merayakan Idul Adha adalah Iran.
Iran yang mayoritas beragama Islam merayakan Idul Adha dengan cara yang sedikit berbeda.
Sebagian besar masyarakat di sini menggunakan rumah potong hewan komunal untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari penyakit yang disebabkan oleh hewan kurban secara terbuka.
Saat orang-orang salat di masjid, hewan mereka disembelih.
Oleh karena itu, mereka pergi ke rumah jagal untuk mengambil daging hewan mereka.
Setelah daging didapat, semua orang berganti pakaian khusus yang mereka dapatkan untuk Idul Adha.
Baca juga: Cara Agar Tidak Mengalami Batu Empedu yang Disampaikan dr. Andry Irawan Sp.B-KBD
4. Turki
Seperti semua bangsa lain, orang-orang di sini salat Idul Adha di masjid pada pagi hari dan menyembelih hewan mereka berikutnya.
Selain itu, tidak diperbolehkan untuk menyembelih hewan di rumah-rumah.
Pemerintah Turki memiliki kebijakan ketat untuk melakukan penyembelihan di rumah pemotongan hewan resmi.
Ini adalah praktik yang sangat umum untuk mengunjungi keluarga dan teman pada Idul Adha
Orang juga suka menyumbangkan uang untuk amal daripada membeli hewan kurban.
Namun, mereka yang memilih untuk menyumbang kebanyakan memilih domba daripada hewan lainnya.
5. India
India memiliki minoritas Muslim sehingga perayaan di sini tidak sama dengan negara lainnya.
Selain itu, masyarakat keluar rumah untuk menunaikan shalat Idul Adha hanya di tempat-tempat yang telah ditentukan.
Sapi dianggap hewan suci di India, oleh karena itu, menyembelihnya tidak diperbolehkan.
Baca juga: VIRAL Lamar Gadis Anak Petani dengan Mahar Rp 5,5 M, Profesi Pria Tak Biasa
Muslim biasanya diizinkan untuk menyembelih kambing dan domba.
Penyembelihan ini biasanya dilakukan di rumah masing-masing.
Penyembelihan hewan di jalan tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan gangguan di antara orang-orang yang berbeda pendapat.
6. Afrika
Ada beberapa negara Muslim di Bangsa Afrika yang merayakan festival Idul Adha secara meriah.
Negara yang paling umum untuk memiliki liburan Idul Adha adalah Tunisia, Maroko, Somalia dan Mesir.
Setelah salat Ied dan menyembelih hewan, orang keluar untuk merayakannya.
Ada pesta yang diadakan oleh orang-orang.
Mengunjungi keluarga dan teman adalah praktik umum.
7. Negara Eropa dengan Minoritas Muslim
Negara-negara Eropa dan Amerika merayakan Idul Adha sedikit berbeda dari negara-negara Islam lainnya.
Tidak ada hari libur umum.
Oleh karena itu, jika bukan akhir pekan, diharapkan untuk melanjutkan tugas harian seperti biasa.
Alih-alih membeli hewan dan merawatnya, ada opsi untuk memesan terlebih dahulu hewan kurban dan menyembelihnya di toko daging Halal setempat.
(TribunHealth.com/PP)