Trend dan Viral

Penemuan 4 Kerangka Bayi di Purwokerto, Diduga Hasil Inses Anak dengan Ayah Kandung

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
Penemuan kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Kalau yang lainnya kelihatannya sudah lama dikubur," ungkap Tomo.

Ia bercerita kebun tersebut ia beli dari seseorang pada Maret 2023.

Sebelumnya di kebun tersebut ada beberapa kolam ikan.

"Rencana mau saya ratain dulu, belum ada biaya, kepenginnya dibenteng sekalian (yang berbatasan dengan sungai) pelan-pelan."

"Rencana mau buat kandang ayam atau kebun buah-buahan, buat hiburan aja," kata Tomo.

Namun setelah penemuan empat kerangka bayi tersebut, penataan kebun terpaksa dihentikan karena lokasi tersebut masih dipasangi garis polisi.

Melahirkan pada Usia 14 Tahun

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi menyampaikan, perempuan berinisial E (25) tersebut mengaku kali pertama melahirkan pada tahun 2012.

"Jadi waktu umur 14 tahun sudah hamil. Sejak tahun 2012 itu sudah melahirkan," ungkap Agus kepada wartawan di lokasi penemuan kerangka bayi, Jumat (23/6/2023).

Menurut Agus, bayi yang dilahirkan ada yang dirawat orang lain dan ada yang dikubur di kebun tersebut.

"Begitu melahirkan ada memang koordinasi dengan pihak keluarga untuk dirawat. Kemudian ada juga yang ditanam di sini," kata Agus.

Agus menyebutkan, masih ada kemungkinan korban bertambah.

Namun, dari hasil penggalian pada Kamis (22/6/2023) masih nihil.

"Kemungkinan masih bisa bertambah, bukan hanya empat. Jadi akan kami mencoba menggali lagi," ujar Agus

Saat ini polisi masih mencari ayah E yang belum diketahui keberadaannya setelah ramai berita penemuan kerangka bayi.

"Apakah ini saudari E bertindak sendiri atau ada desakan dari orang lain, dan sampai sejauh ini belum ada penetapan tersangka. Namun ada pengakuan dari saudari E yang akan kami cocokan secara ilmiah," terang dia.

Baca juga: Infeksi Kecacingan Membuat Penderitanya Susah Makan, Ini Penjelasan dr. Ayodhia

Pernah Diusir oleh Warga

Di sisi lain, warga di Kelurahan Tanjung, di sekitar lokasi kejadian tidak bisa menutupi fakta bila E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu.

"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu. Makanya sempat diusir sama warga sehingga E sempat pindah-pindah kontrakan," jelas seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Ia menlajutkan, ada anak hasil hubungan terlarang antara E dengan ayah kandungnya yang kini telah diadopsi oleh warga Semarang dan saat ini sudah kelas 5 SD.

Halaman
1234