Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Kisah penyelamatan seekor harimau yang terjebak jerat pemburu viral di media Malaysia.
Insiden ini membuat prugas penyelamat bingung.
Di satu sisi, ada rasa kasihan dan ingin menyelamatkan harimau tersebut, terlebih lagi termasuk hewan dilindungi.
Namun di sisi lain langkah penyelamatan bisa sangat berbahaya mengingat harimau adalah hewan buas.
Dilansir TribunHealth.com dari World of Buzz, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: Pesawat Jatuh di Hutan Amazon, Ibu Korbankan Diri agar 4 Anaknya Mudah Ditemukan Tim Penyelamat
Pihak berwajib kemudian langsung turun tangan menangani kasus ini.
Departemen Satwa Liar dan Taman Nasional Semenanjung Malaysia (Perhilitan) menyelamatkan seekor harimau Melayu betina seberat 80kg dari perangkap pemburu di Gua Musang, Kelantan.
Dalam operasi penyelamatan, pria dan wanita pemberani dari Divisi Konservasi Satwa Liar, Markas Besar Perhilitan Kuala Lumpur, Perhilitan Kelantan dan Pusat Penyelamatan Satwa Liar Nasional dan Pusat Konservasi Harimau Nasional bersatu untuk menyelamatkan hewan yang terancam punah tersebut.
Seluruh prosesnya tidak sesederhana kedengarannya.
Meski terluka, harimau Melayu betina tetaplah makhluk yang ganas dan berbahaya.
Baca juga: VIRAL Siswa Tak Bisa ke Sekolah untuk Ambil Nilai Ujian, Ingin Habiskan Waktu Terakhir Bersama Ibu
Selain itu, operasi juga menjadi lebih menantang karena kondisi geografis daerah tersebut, di mana perangkap pemburu berada di daerah curam di tepi sungai di NTT Metro Farm di Pos Blau Gua Musang.
Hal itu juga diperparah dengan hujan lebat dan karena lokasinya, tim penyelamat harus menggunakan perahu motor untuk memeriksa kondisi hewan tersebut.
Baru-baru ini, Perhilitan memamerkan betapa melelahkan dan intensnya operasi penyelamatan dalam video berdurasi 2 menit 17 detik dari operasi 2 hari tersebut.
Baca juga: PT KAI Beri Diskon Besar-besaran Selama Libur Sekolah, Ini Daftar KA yang Dapat Potongan 25 Persen
Ini termasuk proses persiapan, menggunakan obat penenang pada hewan, merawat luka-lukanya dan memindahkannya ke dalam kendaraan pengangkut yang telah disiapkan.
Harimau Melayu betina itu ditemukan terjebak oleh jerat pemburu di pergelangan kaki kiri depan yang disingkirkan tim penyelamat.
Seluruh operasi melibatkan 21 personel dan pengangkutan harimau dari perangkap pemburu ke kendaraan dengan tes fisik dan darah di antaranya memakan waktu sekitar 3 jam.
Berkat upaya tanpa pamrih dari tim, harimau betina sekarang aman dan sehat di Pusat Penyelamatan Satwa Liar Nasional.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)