uku tabungannya tidak diberikan dan hanya dikasih kertas amplop dengan tulisan nominal uang tabungan.
Berdasarkan Tribunjabar.id, pada hari Sabtu (17/6/2023) pagi kondisi suasana di SD Negeri 2 Kondangjajar tampak sepi.
Tidak ada para guru dan aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) murid. (Tribunpriangan.com)
Tabungan Murid di SD Negeri 1 Cijulang Pangandaran
Beda sekolah dari yang sempat viral, beginilah curhatan orang tua murid di Pangandaran, uang tabungan anaknya belum dikembalikan pihak sekolah.
Dia bernama Asep Marpu orang tua dari Reisya Zihni N.R yang memiliki nilai uang tabungan sekitar Rp 100 juta di SD Negeri 1 Cijulang Kabupaten Pangandaran.
Asep mempertanyakan kejelasan uang tabungan anaknya yang hingga kini belum ada kejelasan pihak sekolah mengenai pembayaran dari uang tabungan tersebut.
"Mohon kepada bapak - bapak dan Dinas terkait untuk membantu permasalahan ini. Karena, saya bingung kepada siapa saya harus menagih," ujar Asep melalui videonya yang diterima TribunPriangan.com, Sabtu (17/6/2023) siang.
Sebelumnya, Ia pernah datang ke sekolah untuk menagih uang tersebut tapi pihak sekolah menjawab tidak ada uang.
"Lalu saya bertanya lagi, dimana uang saya? Pihak sekolah menjawab bahwa uang tabungan bapak ada di koperasi tugu," katanya.
Baca juga: Trend Wisuda TK-SMA Dikeluhkan Orangtua, Ini Tanggapan Kemendikbud
Kemudian, Ia pun sempat bertanya kapan koperasi tugu mengembalikan uang tabungan miliknya. "Katanya, nanti setelah bangunan koperasi laku terjual Rp 6 miliar," ucap yang ditirukan Asep.
Namun jika melihat kondisi bangunan koperasi tugu di Cijulang, Ia yakin bangunan tidak akan laku terjual dengan harga Rp 6 miliar.
"Kalau sudah seperti itu, uang saya tidak ada kejelasan. Kepada siapa lagi saya harus mengadu? Tolong, bapak-bapak pemerintah ataupun instansi terkait untuk respek segera untuk menyelesaikan permasalah ini," ujarnya.
Karena, kata Ia, banyak sekali orang tua murid yang nominal tabungan berada dibawahnya yang bernasib sama.
"Belum menerima uang tabungan dari sekolah. Sekali lagi, saya mohon kepada pemerintah, tolong secepatnya membantu permasalahan ini," ucap Asep.
Diketahui sebelumnya, kasus uang tabungan murid kelas 6 belum dikembalikan terjadi di beberapa SD di Kecamatan Parigi dan Cijulang.
Di antaranya, terjadi di lingkup SD Negeri 2 Kondangjajar dan SD Negeri 1 Cijulang.
Buntut kasus ini, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengundang beberapa stakeholder terkait pada hari Senin (19/6/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Selain itu, pihak Polres Pangandaran pun terus mendalami kasus uang tabungan murid kelas 6 yang mandek.
(TribunHealth.com/PP)