Trend dan Viral

Puluhan Tahun Menolak, Akhirnya Belanda Resmi Mengakui Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi - Belanda akui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. FOTO: Semarak peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 berlangsung sangat meriah di tanah Papua - Simak kumpulan ucapan HUT ke-77 RI yang bisa dibagikan saat peringatan hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2022.

TRIBUNHEALTH.COM - Pemerintah Belanda secara resmi mengakui Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dalam debat di Tweede Kamer atau parlemen.

Melansir Kompas.com, Rutte secara harfiah menyatakan bahwa Belanda mengakui 17 Agustus 1945 secara penuh dan tanpa syarat.

Pengakuan ini menjadi babak baru hubungan kedua negara, pasalnya selama ini Belanda menolak mengakui Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.

Awalnya mereka hanya mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949, sebagai hasil keputusan Konferensi Meja Bundar dan penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Indonesia.

Hubungan kedua negara kemudian lebih dekat pada 2005.

Kala itu Belanda menerima secara politik dan moral bahwa Indonesia merdeka pada 1945.

Tetapi, mereka masih menolak memberikan pengakuan penuh.

Baca juga: Profesor dari Belanda Berikan Kuliah Tamu di FKG Unhas, Ini yang Dibahas

"Kami melihat proklamasi sebagai fakta sejarah dan apa yang Anda lihat, tentu saja dalam beberapa tahun terakhir, kami hadir di berbagai perayaan," kata Rutte.

"Beberapa tahun yang lalu, saya pernah menjadi tamu Duta Besar Indonesia, diizinkan untuk ikut makan malam dan memberikan pidato."

"Dan Raja kami mengirimkan telegram ucapan selamat setiap tahun pada tanggal 17 Agustus," lanjut PM Rutte.

Dilansir Kompas.com, berikut ini uraian singkat kronologi pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda.

Jadi pembicaraan di Belanda

Ilustrasi - Belanda akui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 (Tribunnews)

Topik mengenai aksi Belanda di Indonesia pada 1945 hingga 1949 menjadi pembicaraan hangat di sana.

Belanda menyebut tindakan pada masa itu sebagai aksi polisinil, sebagai upaya untuk mengamankan wilayah koloni dari pendudukan militer Jepang.

Di sisi lain, Indonesia melihat aksi itu sebagai agresi militer.

Perbedaan pandangan ini menjadi pembicaraan panas di Negeri Kincir Angin.

Di sana ada 2 kelompok yang mendesak pemerintah Belanda mengakui telah terjadi kekerasan terstruktur yang dilakukan militer dan juga kelompok yang menyangkalnya.

Mulanya Kerajaan Belanda tetap berkeras Republik Indonesia mendapatkan kedaulatannya pada 27 Desember 1949, atau mulai berlakunya hasil Konferensi Meja Bundar (KMB).

Akan tetapi pandangan itu mulai bergeser pada akhir 1960-an.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Hutan Amazon, Ibu Korbankan Diri agar 4 Anaknya Mudah Ditemukan Tim Penyelamat

Halaman
12