Pelatihan terakhir yang dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) ikuti adalah pada bulan Februari 2022 di Bali, yakni NASWAAM (Simposium Nasional dan Workshop Pengobatan Anti Aging).
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga memiliki beberapa karya publikasi, yaitu:
1. Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran
2. Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022
Baca juga: SOSOK Selebgram 33 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Selokan dengan Kondisi Mengenaskan
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) akan menjawab segala pertanyaan sobat sehat mengenai perawatan estetika hingga masalah kesehatan.
Pertanyaan:
Mengapa pasien yang pernah menjalami kemoterapi tidak boleh melakukan suntik whitening?
Saras, Tinggal di Surabaya.
Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:
Ada beberapa penelitian ternyata pasien-pasien yang melakukan kemoterapi akan terjadi kerusakan-kerusakan yang kita tidak tahu sampai mana dan setiap orang berbeda.
Ada beberapa penelitian juga yang menunjukkan bahwa glutathione sebagai antioksidan juga mencegah kerusakan sel-sel yang lain.
Namun ada juga yang mengatakan jika menjadi tambah parah.
Jadi kalau sudah seperti ini harus dihentikan dahulu, kita harus melihat kondisinya.
Karena di Indonesia tidak ada glutathione yang BPOM atau resmi, sehingga tidak disarankan kecuali vitamin C.
Baca juga: Si Kembar Rihana Rihani Janji Bakal Kembalikan Uang Korban Tapi Malah Nangis Tak Sanggup Ganti Rugi
Sampai saat ini untuk injeksi brightening hanya vitamin C yang ada BPOMnya dan itupun di labelnya vitamin C tidak ada tulisan untuk mencerahkan kulit, adanya untuk menjaga kesehatan.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi lotion untuk mencerahkan kulit.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.