Selanjutnya, pelaku mengajak Angeline keliling Kota Surabaya hingga larut malam.
Keduanya lantas memutuskan beristirahat di sebuah apartemen di kawasan Surabaya Timur.
Di tempat itu, pelaku kembali membujuk korban terkait gadai mobil.
Hari berikutnya, Rochmat dan Angeline keluar meninggalkan apartemen.
Pelaku mengajak korban bertemu dengan orang yang disebut-sebut menerima gadai mobil.
Mengetahui hal itu, Angeline pun marah kepada pelaku dan berontak ingin pulang.
"Pukul 14.30 WIB (mobil) yang mereka naiki berhenti di sekitar jalan kawasan Kebun Bibit, Mulyorejo."
"Mereka bertengkar, kejadian ini diketahui warga sekitar," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce.
Angeline yang naik pitam mengeluarkan kata makian kepada Rochmat.
Hal itu membuat pelaku emosi hingga gelap mata.
Baca juga: TIKET Pertandingan Malaysia di FIFA Matchday Sepi Peminat, Beda dengan Timnas Indonesia vs Argentina
Rochmat mengikat tangan Angeline ke belakang lalu mencekik leher korban.
Tak yanya itu, pelaku dengan sadis menjerat leher korban dengan sabuk pinggang hingga tewas.
"Lalu tersangka pergi ke rumah mertua mengambil koper dan sempat membeli tali rapping. Korban dibungkus dengan plastik wrapping," terangnya.
Sekira pukul 20.30 WIB, pelaku memutuskan membuang jenazah Angeline di luar Kota Surabaya.
Awalnya, pelaku hendak membuang jasad korban ke daerah Batu.
Namun, karena di sana tidak ada tempat sepi, pelaku melanjutkan perjalanan ke arah Cangar, Kabupaten Mojokerto.
Pelaku lantas membuang jasad korban di kawasan Hutan Gajah Mungkur.
Pihak keluarga korban lantas melaporkan hilangnya korban ke Polrestabes Surabaya.
Mendapat laporan itu, polisi akhirnya melakukan penyelidikan.
Korban pun ditemukan, namun dalam kondisi sudah tak bernyawa.