BERITA LAINNYA, ASTAGHFIRULLAH! Nenek 70 Tahun Nekat Jadi PSK Demi Makan, Tarif Kencan Rp 4000, Pelanggan Bocah SD
ASTGHFIRULLAH! nenek- nenek 70 tahun nekat menjual diri demi menyambung hidup.
Nenek yang rela menjual dirinya demi makan ini membuka tarif sekali kencan Rp 4000 ribu.
Lebih membuat kaget saat tahu jika pelanggannya bocah SD.
Pengalaman pilu ini diungkap oleh seseorang dokter yang sempat tinggal di kota terpencil.
Baca juga: Apakah Injeksi Glutathione Bagus dan Disarankan? Dokter Sebut Lebih Bagus Glutathione Minum
Dokter yang mendengar kisah nenek tersebut mengaku sangat syok.
Bahkan ia juga heran sang nenek nekat melakukan perbuatan keji tersebut.
Lantas, seperti apa kisahnya?
Kisah pilu dialami seorang nenek-nenek berusia 70 tahun terpaksa menjadi PSK untuk menyambung hidupnya dengan ongkos 4 ribu rupiah.
Yang lebih memilukan lagi adalah pelanggannya yang masih duduk di bangku sekolah dasar alia SD.
Lalu sebagai pihak terkait apakah tidak merasa berdosa atas kejadian ini?
Kisah ini diceritakan oleh dokter Dewi Inong Inara dan menjadi perbincangan hangat di media sosial belakangan ini.
Ia mengaku telah mewancarai sang nenek, dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Macan Idealis,
Di mana ia mengungkapkan cerita mengejutkan tentang seorang nenek berusia 70 tahun yang terpaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK) demi mendapatkan Rp 4 ribu.
Dalam wawancara tersebut, Dewi Inong Inara, seorang dokter, menceritakan pengalaman pribadinya dalam merawat pasien yang menderita HIV.
Baca juga: Sudah 17 Tahun Berlalu Medina Kamil & Kru Jejak Petualang Terdampar di Papua, Kameraman Belum Ketemu
Ia menjelaskan bahwa pasien tersebut terinfeksi HIV karena memiliki kebiasaan yang tidak senonoh dengan orang-orang tuna susila.
Dewi Inong Inara kemudian melanjutkan ceritanya dengan merujuk pada lokasi di Jakarta Timur di mana aktivitas tersebut sering terjadi.
Ia mengundang lawan bicaranya untuk mengunjungi tempat tersebut, namun dengan berhati-hati untuk tidak menyebutkan nama taman tersebut di hadapan kamera.
Cerita yang lebih mengejutkan muncul saat Dewi Inong Inara menceritakan pengalamannya bertemu dengan seorang lansia berusia 70 tahun di Jakarta.
Nenek tersebut mengungkapkan bahwa ia masih menjual diri sebagai pekerja seksual, dan yang menjadi pelanggannya bukanlah orang dewasa, melainkan anak-anak sekolah dasar.