Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah.
Hal ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
Jenis stroke lain yang lebih umum adalah stroke iskemik, yang terjadi ketika aliran darah ke otak terputus.
Ini biasanya disebabkan oleh penyumbatan atau gumpalan, yang umumnya berkembang karena kolesterol tinggi dan/atau tekanan darah tinggi.
Baca juga: Waspada Sakit di Area Belakang Mata, Bisa Disebabkan Sakit Kepala Cluster, Apa Itu?
Tanda-tanda tidak biasa lainnya
Gejala tambahan stroke dapat berupa mati rasa, kesemutan, atau kehilangan sensasi di satu sisi tubuh.
Seseorang juga dapat mengalami kehilangan koordinasi, gaya berjalan yang tidak stabil, dan/atau merasa pusing.
Beberapa orang mungkin mengalami mual dan muntah mendadak akibat stroke.
Karena tanda-tanda ini tidak secara langsung menunjukkan stroke sebagai penyebabnya, sebaiknya jangan mengabaikannya dan temui dokter untuk diagnosis yang tepat.
Kebiasaan gaya hidup untuk mengurangi risiko stroke
Banyak perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi risiko terkena stroke.
Ini termasuk berhenti merokok, makan sehat, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur dan tidak minum alkohol.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)