"Banyak orang yang maksudnya hidupnya susah tuh sampai akhirnya melakukan hal negatif. Maaf nih, merampok, mencuri, tapi kamu alhamdulilah kuat iman ya," puji Raffi Ahmad.
"Ini calon orang sukses, masih sekolah mau jalan kaki. Banyak di luar sana anak sekolah udah dikasih fasilitas orangtua kadang enggak memanfaatkan," tutur.
Kehidupan keluarga Viky berubah sejak sang ayah sakit stroke dan usahanya gulung tikar.
Hal itu diungkapkan Camat Ciputat bernama Mamad saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (25/5/2023).
Mamad menjelaskan ayah Viky memiliki usaha ikan hias di kios depan rumahnya yang terletak di Ciputat, Tangerang Selatan.
Awalnya usaha ikan hias tersebut berjalan lancar, sehingga Ayah Viky memberanikan diri untuk meminjam uang di bank.
"Tadinya dia kan jual ikan hias tuh, ada kios di depannya, terus kios yang disebelah di kontrakin," ucap Mamad.
Baca juga: Mertua Gerebek Menantu Selingkuh tapi Sambil Curi Perhiasan, Kini Harus Berurusan dengan Polisi
Nah terus dia pinjem uang di bank buat tingkat rumahnya," sambungnya.
Namun semua berubah sejak pandemi Covid-19 mendadak terjadi. Usaha ayah Viky akhirnya harus gulung tikar.
"Tadinya dia pikir usahanya bakal lancar, ternyata pas pandemi ikan hias kan enggak laku," ucap Mamad.
Mamad lalu menjelaskan sejumlah kios di sekitar rumah Viky, adalah milik keluarga remaja tersebut.
"Rumah dia dipecah-pecah dijadikan kontrakan," kata Mamad.
Untuk membayar utang ke bank, ayah Viky akhirnya mengandalkan penghasilannya dari kios-kios yang ia kontrakan.
"Ternyata putus di tengah jalan," ucap Mamad.
"Rumahnya dipecah dua, kan kontrakannya buat bayar utang di bank,"
"Iya duitnya buat nutupin utang di bank," imbuhnya. (*)
(TribunHealth.com/PP)