Di samping ruangan tersebut baru ada sumur yang sering digunakan korban untuk mandi.
Di situlah tetangganya sering melihat tato yang terlukis di punggung dan lengan kanan.
Baca juga: Pepaya Punya Sederet Nutrisi Penting, Baik untuk Pencernaan hingga Kesehatan jantung
3. Ambil raskin
Warga Keprabon, Sri Marni (57) mengaku bertemu dengan korban pada Kamis (18/5/2023), sore.
Pertemuannya ini, saat korban akan mengambil Program Pemerintah, Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin) di Kantor Kelurahan.
Kemudian, korban menemui Sri Marni untuk meminta Kartu Keluarga (KK) yang korban titipkan.
Karena korban tidak bertempat tinggal di kawasan tersebut.
Meskipun, dalam KTP tercatat sebagai warga Keprabon.
"Minta KK untuk ambil beras di Kelurahan. Kan KK-nya dititipkan ke saya. Setelah itu sudah tidak tahu lagi," ujar Sri Marni, pada Rabu (24/5/2023).
4. Keluarga yakin ada di tempat kerja
Pihak keluarga R sempat coba menghubungi korban dugaan mutilasi dalam kasus temuan potongan tubuh di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo tersebut beberapa kali.
Komunikasi tersebut coba dilakukan setelah pertemuan dalam acara layatan di rumah teman.
Baca juga: Apakah Hipertensi bisa Sembuh? Simak Tanggapan dr. Mustopa Sp.PD
"Terakhir bertemu dua minggu lalu saat melayat, setelah itu memang tidak menghubungi," kata kakak kandung R, Ri (51), Rabu (24/5/2023).
"Tapi, antara dua minggu tersebut, saya sempat menghubungi, sudah tidak bisa hingga sekarang," tambahnya.
Ri meyakini adiknya tersebut sampai saat ini hidup.
Dia menduga R berada di tempat kerjanya.
R diketahui memiliki usaha budidaya burung Lovebird.
"Untuk pekerjaannya dia juga disana (di Telukan) bekerja sebagai budidaya burung Lovebird," ujarnya.
Dia juga diduga saat ini memiliki tempat tinggal di daerah Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Apabila tidak berada di tempat kerja, Ri pun memiliki keyakinan lain.