Geng Hacker Ransomware LockBit akhirnya memutuskan untuk membocorkan jutaan data nasabah dan karyawan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Senin (15/5/2023) pukul 21:29 UTC.
Dalam laman LockBit, mereka menuliskan “Files are Published”, yang diartikan bermakna “Data sudah terpublikasikan”.
Senin pukul 21:30 UTC merupakan batas akhir negosiasi yang diajukan LockBit kepada BSI untuk penyelesaian.
Artinya, jika data nasabah sudah dijual ke situs gelap atau dark web, maka kesepakatan sudah gagal.
Sebab, Lockbit telah memberikan tenggat waktu hingga 72 jam sejak Jumat (12/5/2023) kepada BSI untuk melakukan negosiasi.
Baca juga: Lama Tak Terlihat Wajah Tamara Bleszynski Disebut Terlalu Tua
Geng ransomware LockBit mengakui kelompoknya yang bertanggung jawab atas gangguan layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) sejak Senin (8/5/2023).
Menanggapi jutaan data nasabah BSI dibocorkan ke situs gelap, pakar sekaligus Konsultan Keamanan Siber Indonesia Teguh Aprianto mengatakan, hal tersebut sudah resmi.
Ia mengatakan, Geng Hacker Ransomware LockBit sudah resmi membocorkan data nasabah dan karyawan Bank Syariah Indonesia (BSI) ke situs gelap secara bertahap.
“Data @bankbsi_id saat ini sudah resmi dibocorkan secara bertahap oleh LockBit,” ujar Teguh di laman Twitter-nya, Selasa (16/5/2023).
Ia juga mengunggah sejumah tangkapan layar yang menunjukkan sejumlah data nasabah dan karyawan BSI muali dibocorkan ke situs gelap oleh Lockbit.
“Dengan estimasi total 8.133 file yang akan dibocorkan secara keseluruhan,” kata Pendiri Ethical Hacker Indonesia itu.
Baca juga: TRENDING Gugatan Cerai Desta Pada Natasha, Berikut Perjalanan Cinta Keduanya, Sempat Terhalang Restu
Teguh menyebut, ada 24,437 informasi pribadi karyawan BSI dan dokumen internal sudah masuk ke daftar yang telah dibocorkan lebih awal oleh Lockbit.
Menurut Teguh, informasi pribadi karyawan BSI yang bocoh diantaranya, nama lengkap; nomor HP; email; alamat; nomor ID karyawan; status karyawan;informasi jabatan;informasi penempatan karyawan; informasi manager yang bertanggung jawab; dan lain-lainnya.
Tak hanya itu, Teguh berujar bahwa jutaan data nasabah BSI juga dipastikan bocor di situs gelap.
“Data nasabah juga dipastikan telah bocor. Diantaranya adalah informasi data pribadi nasabah berikut dengan informasi pinjaman nasabah di Bank BSI,” katanya.
Bahkan, nasabah yang pernah dihubungi oleh oleh orang-orang BSI, dipastikan nomor handphone mereka ikut dibocorkan.
“Orang-orang yang pernah dihubungi oleh Bank BSI juga dipastikan no HP mereka ikut bocor di database call_history.csv (10 GB),” pungkas Teguh.
Baca juga: Selain Pria, Apakah Wanita bisa Mengalami Impotensi? Simak Penuturan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Pendiri Ethical Hacker Indonesia ini juga mengunggah tangkapan layar yang berisi pernyataan lengkap dari Lockbit.
Serambinews.com kemudian menerjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, yang artinya sebagai berikut:
Bankbsi.co.id