"Saya ingin pergi ke luar angkasa dan menjajah Mars," celetuknya.
"Jika Anda tidak suka di mana Anda berada, bayangkan di mana Anda ingin berada.
Saya melihat diri saya di NASA, jadi patut dicoba," ujarnya.
Adhara berharap untuk belajar astrofisika di Universitas Arizona di mana dia sebelumnya ditawari beasiswa, yang ditangguhkan karena masalah dengan visanya.
Dia memberi tahu Marie Claire Mexico bahwa dia berharap untuk menyelesaikan tes G-nya pada usia 17 tahun yang akan memungkinkan dia untuk terbang melalui agen yang mendukung ilmuwan muda dan menjadi orang autis pertama yang terbang.
3. Belajar Membaca sejak Umur 3 Tahun
Sejak usia tiga tahun dia belajar membaca.
Perez kecil juga mulai menyusun 100 buah teka-teki dan belajar aljabar.
Dia sudah mengejar dua gelar di negara asalnya Meksiko.
Baca juga: Apakah Bayi yang Meninggal di Dalam Kandungan Bisa Keluar Sendiri? Begini Tanggapan Dokter Kandungan
Satu di bidang teknik sistem dan yang lainnya di bidang teknik industri dengan fokus pada matematika.
4. Sempat Dicap Orang Aneh
Adhara diintimidasi oleh teman-temannya di sekolah, yang mencapnya sebagai "aneh", lapor NBC San Diego.
Gadis kecil itu sering menghabiskan waktu dengan mempelajari tabel periodik di rumah.
Hal itu membuat ibunya Nallely Sanchez memutuskan untuk mencari bantuan untuk rencana pendidikan yang berbeda.
Ini karena sang anak mengatakan dia tidak ingin pergi ke sekolah lagi.
Kemudian terungkap bahwa dia memiliki IQ 162 yang luar biasa.
5. Lulus SMA Umur 8 Tahun
Setelah itu, dia melewati sistem sekolah dan lulus SMA pada usia delapan tahun.
Dia juga mewakili universitasnya, Universidad CNCI di Monterrey, dengan berbicara tentang lubang hitam di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Institut Seni dan Budaya Tijuana.
Adhara ingin pergi ke Universitas Arizona di mana dia berharap untuk diakui oleh NASA untuk program eksplorasi luar angkasanya.