2 Korban dalam keadaan kritis
Pihak RSUD dr. Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, memberikan keterangan dua korban kecelakaan bus masih dalam kondisi kritis.
Dua korban tersebut masih harus menjalani perawatan intensif hingga Minggu petang.
Penjelasan ini dipaparkan langsung oleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.
"Dua korban luka informasinya masih kritis dan ditangani di ICU," ungkapnya di RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu, masih dari TribunJateng.com.
Ia menegaskan, pihaknya telah menyiapkan 29 ambulans bagi korban luka yang sudah diperbolehkan pulang.
"Semua sedang ditangani baik luka ringan maupun berat."
"Kami serahkan ke tim dokter di sini."
"Kalau memang direkomendasi dan bisa dibawa pulang, kami sudah siapkan 29 ambulans."
"Namun ketika rekomendasinya harus ditangani di sini, kami serahkan ke tim dokter di sini," terang Benyamin.
Kronologi kejadian
Sebuah bus besar terguling ke jurang di kawasan wisata Guci, Tegal, pada Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 09.00.
Menurut penuturan warga, pada saat kejadian penumpang sudah mulai masuk bus.
Bus pun dalam keadaan tengah dipanasin, namun sang sopir masih ngopi.
Hal itu disampaikan oleh seorang warga yang ada di lokasi kejadian, Hidayat, kepada TribunBanyumas.com.
"Bus di-panasi (memaskan mesin), penumpang sudah naik, sopir lagi ngopi. Tidak tahu di-hand rem atau tidak. Tapi ada ganjal, sepertinya bus lompat lewati ganjal (terus melaju) dan masuk jurang," kata Hidayat kepada TribunBanyumas.com, Minggu.
Setelah lepas dari ganjalan, bus melaju mengikuti kontur jalan yang menurun.
Bus terus berjalan mendekati jurang di sekitar jembatan dan sempat terbalik beberapa kali.
Bus berwarna merah dan berukuran besar itu akhirnya terhenti di dasar jurang yang berupa sungai.
Lokasi ini berada di dekat area parkir atau jembatan di bawah Pasar Wisata Guci.