"Jadi secara garis besar, jadi gigi tiruan itu bisa kita bagi 3 ya, ada gigi tiruan lepasan, ada yang permanen dan ada implan sendiri," lanjut Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Hendra Nur, Sp. Pros.
Gigi tiruan lepasan mungkin sudah sering sobat sehat lihat dimana bisa dilepas pasang oleh penggunanya.
"Tapi pada beberapa pasien merasa tidak nyaman karena untuk adaptasi agak lama, kemudian karena sering dilepas-lepas kemungkinan hilang sering terjadi," tambah Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Hendra Nur, Sp. Pros.
Sementara kekurangan gigi tiruan permanen adalah akan mengurangi gigi asli.
Jadi gigi asli pasien akan diasah oleh dokter gigi, sehingga beberapa pasien merasa keberatan apabila dilakukan pengasahan.
"Ya masuk akal lah ya, gigi sehat kita asah untuk mendukung teman-temannya gitu ya misalnya. Kadang kemungkinan nanti terjadinya karies itu cukup besar," terang Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Hendra Nur, Sp. Pros.
Sementara implan adalah suatu alat yang ditanam di dalam tulang rahang dengan cara pembedahan yang mana diharapkan terjadi proses osseointegrasi.
Baca juga: Menstruasi Tidak Teratur Menyebabkan Sulit Hamil? Ini Kata dr. Nana Sarnadi,Sp.OG, MMRS
Baca juga: Behel adalah Perawatan Jangka Panjang dan Harus Dikontrol oleh Dokter Gigi
"Jadi implan di sini bisa digunakan sebagai gigi tiruan lepasan maupun gigi tiruan cekat. Diatasnya itu nanti bisa dipasang gigi tiruan cekat maupun lepasan," tutur Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Hendra Nur, Sp. Pros.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi alat untuk membersihkan sela-sela gigi.
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Hendra Nur, Sp. Pros dilansie oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 19 November 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.