Dampak Buruk Perubahan Iklim pada Kesehatan Kulit: Kanker Kulit hingga Timbulnya Eksim

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi seseorang yang mengalami permasalahan kulit akibat perubahan cuaca, berikut ini dampak perubahan cuaca pada kesehatan kulit

TRIBUNHEALTH.COM - Perubahan iklim secara global semakin hari semakin terasa perubahannya.

Perubahan iklim tersebut dapat dilihat dari cuaca yang semakin panas setiap harinya kemudian berganti dengan hujan.

Dampak dari perubahan iklim ini tentunya akan berpengaruh pada kesehatan tubuh, tak terkecuali juga pada kesehatan kulit.

Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh yang paling banyak berinteraksi dengan lingkungan di sekitar kita.

"Kondisi cuaca ekstrem dapat menyebabkan segala macam masalah, mulai dari dehidrasi hingga kulit terbakar akibat sengatan matahari, " ungkap Dokter kulit dan salah satu pendiri Unity Skincare Allison Leer yang dilansir TribunHealth.com melalui laman Healthline.com.

Baca juga: Indonesia Dilanda Cuaca Panas, Berikut Tips agar Kesehatan Tak Terganggu, Hindari Minuman Manis

Ilustrasi kulit kering akibat perubahan cuaca, berikut ini dampak perubahan cuaca pada kesehatan kulit (pixabay.com)

Baca juga: Tak Disarankan Menggunakan Face Oil Berlebihan Karena Bisa Memicu Timbulnya Komedo

Dampak perubahan iklim yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit antara lain adalah sebagai berikut.

- kondisi cuaca ekstrem

- polusi

- penipisan lapisan ozon

- banjir

- peningkatan suhu dan kelembaban

Merangkum laman healthline.com, perubahan cuaca dapat menyebabkan sejumlah masalah pada kulit seperti berikut ini.

Baca juga: Bagus Digunakan untuk Kulit Kering hingga Eczema, Berikut Manfaat dari Penggunaan Shea Butter

Ilustrasi seseorang yang mengalami permasalahan kulit akibat perubahan cuaca, berikut ini dampak perubahan cuaca pada kesehatan kulit (grid.id)

Baca juga: Manfaat Konsumsi Blueberry untuk Kesehatan Kulit, Melawan Penuaan Dini hingga Bantu Penyembuhan Luka

1. Kanker kulit

Kanker kulit dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis sel kulit yang berkembang pada kulit.

Gejala dari kanker kulit pun relatif bervariasi pada masing-masing individu.

Misalnya melanoma, seringkali melamona ditemui dalam kondisi warna yang gelap, sedangkan karsinoma seringkali ditemui dengan warna merah dan bersisik.

Kanker kulit melanoma merupakan bahaya terbesar yang akan dihadapi dari peningkatkan radiasi kulit akibat perubahan cuaca ekstrem.

Hal ini juga diperparah oleh suhu yang lebih hangat dan polusi udara yang dapat mengiritasi kulit.

2. Jerawat

Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), tingkat jerawat meningkat karena perubahan iklim dan mempengaruhi sekitar 85 persen orang Amerika antara usia 12 dan 24 tahun.

Halaman
12