TRIBUNHEALTH.COM – Sangat penting bagi pengguna softlens melakukan kunjungan ke dokter spesialis mata.
Penggunaan softlens dapat memengaruhi kesehatan mata sobat sehat.
Melakukan kontrol ke dokter spesialis mata bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesehatan mata.
Untuk mengetahui mengenai masalah kesehatan mata, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Naziya, Sp.M.
dr. Naziya, Sp.M merupakan seorang dokter spesialis mata.
Baca juga: Berikut Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Pemilik Mata Minus jika Ingin Menggunakan Softlens
Baca juga: Dokter Spesialis Orthopedi: Penanganan Awal Patah Tulang Sangat Memengaruhi Penanganan Selanjutnya
Dokter Spesialis Mata, dr. Naziya, Sp.M berpraktik di RS. PKU Muhammadiyah Surakarta.
Sebelumnya, dr. Naziya, Sp.M menempuh Pendidikan Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan spesialis mata di universitas yang sama.
dr. Naziya, Sp.M akan menjawab semua pertanyaan sobat sehat terkait kesehatan mata.
Pertanyaan:
Idealnya pengguna softlens melakukan kontrol ke dokter spesialis mata guna mengetahui kesehatan matanya setiap berapa bulan sekali dok?
Lita, Tinggal di Salatiga.
Dokter Spesialis Mata, dr. Naziya, Sp.M Menjawab:
Sama seperti kontrol gigi dan mulut, setiap 6 bulan.
Setiap 6 bulan sekali sebaiknya seseorang rajin memeriksakan matanya.
Baca juga: Adakah Perbedaan Kadar Kolesterol saat Puasa dan Lebaran? Begini Kata Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar
Baca juga: Begini Cara Mengatasi Mata Kering Akibat Penggunaan Softlens, Dokter Spesialis Mata: Harus Dilepas
Hal ini supaya tahu kondisi mata.
Misalnya pada kasus pengguna soflens setiap 6 bulan juga harus kontrol ke dokter mata untuk mengetahui adakah efek samping yang sudah timbul.
Kalau sudah ada sebaiknya mengganti jenis softlensnya, jadi ada cara yang dapat kita lakukan supaya tidak terjadi komplikasi yang lebih jauh.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi softlens.
Baca juga: Bergantian Softlens dengan Orang Lain Meningkatkan Risiko Infeksi Mata, Pahami Alasannya
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.