TRIBUNHEALTH.COM - Kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh memang bisa menimbulkan bahaya.
Secara umum, kadar kolesterol saat puasa akan cenderung menurun atau lebih rendah saat kita berpuasa.
Tapi kalau normalnya saat waktu kita berpuasa memang teorinya seharusnya lebih rendah karena cadangan energi berupa lemak dipecah sebagai energi saat kita berpuasa," ungkap Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
"Dikhawatirkan nanti kalau misalkan lebaran kita tidak menjaga kolesterol lagi nanti kolesterolnya malah naik," pesan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kadar kolesterol saat lebaran adalah jenis makanan yang dikonsumsi.
Baca juga: Berikut Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Pemilik Mata Minus jika Ingin Menggunakan Softlens
Baca juga: Dokter Spesialis Orthopedi: Penanganan Awal Patah Tulang Sangat Memengaruhi Penanganan Selanjutnya
Tentu sobat sehat tahu jika terkadang banyak sekali jenis hidangan yang tersaji saat lebaran, mulai dari rendang, opor, sayur, sate, hingga makanan lainnya.
Kendati demikian, sobat sehat tidak perlu khawatir.
"Kalau misalkan kita lebaran makannya terlalu ketat itu nanti akan mengkhawatirkannya setelah lebaran itu kita kaya gelo ya atau kaya menyesal gitu," kata Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Puasa Sehat edisi 21 April 2023.
"Kaya misalnya lebaran ini adalah momen satu-satunya yang kita tunggu selama ini gitu. Kalau misalkan kita kumpul sama keluarga kita enggak bisa bebas konsumsi makanan yang disajikan nanti kan juga enggak enak," timpal Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz mengatakan jika saat lebaran sobat sehat tetap boleh makan, namun juga perlunya membatasi makanan yang dikonsumsi.
Kemudian setelah lebaran sobat sehat bisa kembali lagi ke pola makan yang sehat atau seperti sediakala.
Baca juga: Adakah Perbedaan Kadar Kolesterol saat Puasa dan Lebaran? Begini Kata Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar
Baca juga: Begini Cara Mengatasi Mata Kering Akibat Penggunaan Softlens, Dokter Spesialis Mata: Harus Dilepas
Ahli Gizi mengimbau agar sobat sehat tidak menyesal setelah konsumsi beragam makanan saat lebaran karena dikhawatirkan enggan untuk melakukan diet sehat kembali.
"Jadi memang ada yang namanya gini kalau ahli gizi itu mempersilahkan pasien atau orang untuk makana makanan kesukaannya dalam waktu tertentu tapi besok kita kembali lagi," pesan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
"Nah apalagi kalau lebaran kan memang kita merayakan ya apalagi sama keluarga gitu, jadi ya mungkin diberi kelonggaran sedikit," sambung Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
"Tapi saran saya memang kalau misalkan mau makan makanan jangan terlalu cepat. Artinya, kalau misalkan puasa itu kan pola makannya menjadi lebih sedikit. Tapi kalau lebaran makannya dalam jumlah banyak langsung, boleh makan dalam jumlah banyak karena itu kan hari kemenangan ya cuman 2 hari atau 3 hari," pungkasnya.
Ahli Gizi menyarankan untuk mengonsumsi makanan secara bertahap agar lambung tidak kaget karena lambung memiliki sifat elastis.
Saat digunakan saat lebaran, umumnya lambung akan menyesuaikan dengan kebiasaan saat kita menjalankan puasa.
Saat puasa kemungkinan lambung akan menyusut sedikit karena kapasitasnya tidak cepat.
Baca juga: Begini Serangkaian Penanganan Patah Tulang yang Tepat Menurut Dokter Spesialis Orthopedi
Baca juga: Pahami Tingkat Keamanan Softlens yang Dijual dengan Harga Murah di Toko Online
Kemudian pada saat lebaran sobat sehat langsung memasukkan makanan sebanyak mungkin maka lambung akan menjadi kaget sehingga perutnya menjadi sakit.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Puasa Sehat edisi 21 April 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.