1. Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran
2. Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) akan menjawab segala pertanyaan sobat sehat mengenai perawatan estetika hingga masalah kesehatan.
Pertanyaan:
Apa benar treatment rambut yang tidak sesuai bisa menyebabkan berketombe, dok?
Sitti, Tinggal di Makassar.
Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:
Berbicara mengenai treatment yang tidak sesuai, sampai saat ini saya belum mendapatkan penelitian tentang angka-angka pastinya kejadian ketombe pada wanita Indonesia.
Tetapi umumnya begini, beberapa treatment yang tidak tepat justru menyebabkan keadaan yang semakin lembap.
Seseorang yang suka menggunakan masker rambut (hair mask) pada kulit kepala harus berhati-hati karena masker bagus hanya digunakan pada batang rambut dan bukan di kulit kepala.
Apabila digunakan di kulit kepala, beberapa jenis masker menyebabkan reaksi alergi (dermatitis kontak) sehingga bisa menyebabkan gatal-gatal walaupun sebenarnya bukan ketombe tetapi menyebabkan seperti ketombe.
Selain itu bisa juga menyebabkan kulit kepala menjadi tambah lembap sehingga jamur yang ada di kulit kepala menjadi tambah subur.
Sebenarnya jamur ada pada kulit kepala kita, hal ini normal dan kita membutuhkan hal itu.
Baca juga: Berpuasa Rupanya Bisa Bikin Tensi jadi Normal, Ketahui Alasannya dari dr. Mustopa, Sp.PD
Baca juga: Jangan Sebut Scaling sebagai Perawatan tapi Tindakan Pencegahan yang Harus Dilakukan 6 Bulan Sekali
Namun jika tumbuh berlebihan akan menyebabkan peradangan.
Jadi hati-hati dalam memilih perawatan, kita harus memilih perawatan yang tepat.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi sampo yang bagus untuk atasi ketombe.
Baca juga: Jenis Sayuran yang Tepat Dikonsumsi untuk Cegah Maag Kambuh, Simak dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.