"Salah satu tujuan kegiatan baksos pembuatan protesa mata ini adalah sebagai bentuk pengabdian institusi pada masyarakat, sekaligus menunjang program pemerintah mewujudkan SDGs secara bertahap. Sasaran kami bagaiman kami hadir pada masyarakat memberi bantuan kepada yang kurang mampu dalam mendapatkan fasilitas kesehatan", lanjut drg Irfan Dammar
Baca juga: Pakar Oral Biologi dari Jepang, Berikan Kuliah Tamu di FKG Unhas
Baksos ini didukung penuh oleh BSI dan BSI MASLAHAT sebagai bagian dari program CSR, dan kegiatan seperti ini 2 kali kami didukung, setelah tahun lalu REKOR MURI 1 berupa kegiatan pemasangan Gigi tiruan secara serentak dan meraih rekor MURI, dan pada saat ini, rekor MURI yang ke 2 kami persembahkan baksos pemasangan protesa mata secara serentak.
Semoga dengan adanya apresiasi dari Museum Rekor Indonesia memberi motivasi buat kami senantiasa berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan dalam melibatkan kolaborasi antar multidisipliner yang terkait.
"Kami ucapkan banyak terima kasih buat dukungan pimpinan FKG UNHAS, RSGMP yg telah memberikan fasilitas dlm melancarkan acara ini, terkhusus keluarga besar departemen prostodonsia FKG Unhas sebagai host yang bekerja keras dalam mensukseskan baksos ini," terang drg Irfan Dammar
Kegiatan tersebut berhasil meraih rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk "Pembuatan Protesa Mata Terbanyak Secara Serentak".
Dalam acara tersebut, tim medis yang terdiri dari ahli prostodonsia dan ilmu penyakit mata melakukan pemasangan protesa mata kepada pasien yang membutuhkan, dengan total protesa mata yang berhasil dipasang dalam satu waktu sebanyak 38 Pasien.
Laporan : Fadli (Humas RSGP Unhas)