Vaksinasi MR, Apakah hanya untuk Anak-anak? Ini Kata dr. Sindy Atmadja, M.Ked Ped, Sp.A

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi vaksinasi MR pada anak

TRIBUNHEALTH.COM - Pemerintah telah mewajibkan setiap anak mendapatkan vaksinasi MR.

Vaksinasi MR dapat berfungsi untuk menghindari diri dari penyakit campak dan rubella.

Jika demikian, kira-kira vaksinasi MR dapat berlaku pada usia berapa saja?

Baca juga: Ilmuwan Kesehatan Sebut Booster Vaksin mRNA Dikaitkan dengan Peradangan Jantung

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon, dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A memberikan tanggapannya.

Menurut penjelasannya, vaksinasi MR pada umumnya wajib diberikan pada anak-anak sebanyak 3 sampai 4 kali.

Untuk menjaga imunitas anak, klik disini

Pertama pada usia 9 bulan, berlanjut 15 bulan dan 18 bulan hingga dilakukan kembali saat usia 5 tahun hingga remaja.

Ilustrasi vaksinasi MR pada anak (kompas.com)

Dikatakan oleh Sindy, jika vaksinasi sudah lengkap dilakukan maka saat memasuki usia 40 atau 50 tahun bisa dilakukan sekali lagi.

"Itu yang paling bagus mesti dilakukan sekali, jadi untuk kekebalannya supaya tercapai lagi," kata Sindy.

Namun jika ada orang dewasa yang belum pernah menjalani vaksinasi campak ini, sebaiknya segera lakukan vaksinasi sebanyak 2 kali.

Baca juga: Seperti Covid-19, Penyakit Pneumonia Bisa Dihindari dengan Lakukan Vaksinasi

Bila lupa, ujar Sindy, maka bisa pastikan status vaksinasi dengan mendatangi Biofarma untuk dilakukan suntikan MR.

"Jadi kalau kelebihan itu boleh, karena dapat menambah antibodi. Berbeda kalau belum justru tidak ada kekebalan sama sekali," tegasnya.

Manfaat Vaksin MR

MR merupakan singkatan dari Measles (campak) Rubella (campak jerman). Imunisasi ini memberikan kekebalan pada campak dan campak jerman.

Ilustrasi anak yang mengalami campak (kompasiana.com)

Vaksin MR telah diwajibkan dari pemerintah untuk digunakan, bahkan juga disubsidi.

"Termasuk diwajibkan oleh pemerintah, disubsidi oleh pemerintah jadi gratis diberikan dari layanan kesehatan," ungkap Sindy.

Perlu diketahui, vaksinasi MR bisa menimbulkan efek samping. Dampak ini merupakan hal yang umum terjadi karena masuk sebagai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Baca juga: Kurang Tidur Dapat Menurunkan Respons Imun terhadap Vaksinasi

Seorang anak yang sudah mendapatkan imunisasi MR, kemungkinan akan mengalami demam dengan persentase 60 - 70 persen.

Demam ini bisa dalam kategori rendah hingga tinggi, tergantung dengan respon tubuh setiap anak.

Ilustrasi imunisasi MR (freepik.com)

Tak hanya demam, anak yang sudah mengikuti imunisasi juga akan mengalami bengkak dan rasa nyeri pada area suntikan. Lalu diikuti ruam merah setelah memasuki hari ke 3.

Halaman
123