Dokter: Jangan Percaya Vaksin MR Bisa Sebabkan Autisme, Cek Fakta Sebenarnya Berikut Ini

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi autisme

Berbeda jika anak telah mendapatkan imunisasi campak, maka gejalanya sangat ringan.

"Kalau sudah diimunisasi biasanya gejalanya sangat ringan, nggak klasik lagi," ungkap Sindy.

Sejumlah gejala yang bisa ditemui yakni:

Baca juga: Pada Kondisi Bagaimana Anak Harus Segera ke Dokter ketika Mengalami Demam?

- Tidak ada demam, jika ada hanya berkisar 37,5 - 38 derajat celcius

- Ruamnya tidak mudah menyebar

- Tidak terlalu lemas

- Jarang terjadi komplikasi (hingga paru dan otak).

ilustrasi seorang anak yang mengalami campak (wiki.tribunnews.com)

Untuk itu Sindy menghimbau agar seluruh anak mendapatkan imunisasi campak.

"Jadi penting sekali untuk dilakukan imunisasi campak ini karena jauh sekali perbedaan gejala yang dialami," imbau Sindy.

Perbedaan Campak dan Rubella

Campak dan rubella adalah penyakit yang sering dianggap mirip namun sebenarnya memiliki karakteristik yang berbeda.

Keduanya sama-sama berbahaya jika dialami oleh seorang anak.

Baca juga: Jika Anak Sudah Imunisasi Campak, Sampai Manakah Gejala yang Dialami?

Campak itu akan sangat berbahaya jika terkena pada anak-anak, terutama jika keluhannya sangat berat dan anak tersebut belum mendapatkan vaksinasi.

"Kalau belum dilakukan booster dan tidak ada kekebalan bisa agak berat, sampai ke paru, otak, dan telinga," kata Sindy.

Lebih terperinci lagi, jika terkena campak jerman maka bahayanya pada ibu hamil.

Rubella-Simak informasi mengenai penyakit rubella yang dapat menyerang ibu hamil. (Freepik.com)

Namun keluhan yang ditimbulkan cenderung lebih ringan dibanding jenis campak yang lain.

Proses penularan campak jerman ini biasanya didapat dari anak-anak usia sekolah yang kemudian mengenai ibu hamil.

"Ibu hamil yang terkena campak jerman itu bahaya sekali untuk janinnya," ucap Sindy.

Baca juga: Campak Jerman atau Rubella Bisa Berbahaya jika Diidap oleh Ibu Hamil, Bisa Menyebabkan Sindrom

Terlebih jika campak ini dialami ibu hamil saat usia kandungan memasuki trimester pertama.

Akibatnya bisa mengalami kongenital rubella syndrom yang mengakibatkan gangguan:

- Jantung

- Kebutaan

- Tuli.

Ilustrasi pemeriksaan dokter (Pixabay)

Untuk itu jangan sampai seorang ibu hamil terkena campak jerman.

Sebagai langkah antisipasinya, pastikan saat anak memasuki usia sekolah mendapatkan vaksinasi campak.

Penjelasan dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A. ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)