Rupanya Filler juga Bisa Menimbulkan Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang, Ini Kata dr. Qori

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi melakukan treatment filler, begini dampaknya menurut dr. Qori Lestari

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak klinik kecantikan yang saat ini menawarkan perawatan filler maupun botox.

Pasalnya kedua perawatan ini bisa menyamarkan garis halus akibat proses penuaan.

dr. Qori Lestari mengatakan jika setelah melakukan perawatan filler sebaiknya sobat sehat tidak menekan kulit terlalu dalam.

Hal ini karena sifat filler adalah gel sehingga bisa bersifat fleksibel.

Apabila terlalu ditekan, bisa menimbulkan risiko migrasi sehingga volumenya berubah.

"Tapi kalau cuman sekedar ya gitu (ditekan ringan) nggak masalah," ucap dr. Qori Lestari.

Baca juga: Kenali Tanda Khas Anak Mulai Tumbuh Gigi, Dokter: Bukan Hanya dari Demam Saja

ilustrasi treatment filler, begini ulasan dr. Qori Lestari (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Konsumsi Gorengan Berlebihan Saat Buka Puasa Dapat Menurunkan Imunitas Tubuh, Berikut Ulasannya

Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Qori Lestari dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 15 Maret 2023.

Tak hanya wanita, pria juga bisa melakukan perawatan estetika

Secara umum, perawatan kecantikan didominasi oleh para wanita.

Namun sebenarnya para laki-laki juga bisa melakukan perawatan estetika ini.

"Sekarang ini saya justru kebanyakan pasien-pasien botox itu adalah laki-laki. Sekarang laki-laki sudah mulai aware tentang penampilan. Pengen terlihat lebih awet muda," jelas dr. Qori Lestari.

"Jadi kebanyakan laki-laki juga udah mau di botox," ungkap dr. Qori Lestari dalam tayangan Tribun Health (15/03/2023).

Laki-laki yang sudah berusia diatas 35 tahun biasanya melakukan perawatan botox untuk memperbaiki tampilan estetikanya.

Bahkan dr. Qori Lestari juga menyarankan laki-laki yang sudah berusia diatas 35 tahun untuk melakukan botox.

dr. Qori Lestari menambahkan jika saat ini jarang sekali laki-laki melakukan filler.

Baca juga: Perlu Waspada, Ini Sederet Kondisi yang Tak Memperbolehkan Ibu Hamil Puasa menurut Dokter Kandungan

ilustrasi treatment filler, begini penuturan dr. Qori Lestari (stylo.grid.id)

Baca juga: Kenali Ciri Khas Veneering Estetis dari drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

Dampak jangka pendek dan jangka panjang filler

Perlu menjadi informasi jika perawatan filler bisa menimbulkan dampak jangka pendek, umumnya dampak yang bisa ditimbulkan berupa memar, nyeri, bengkak, dan risiko infeksi.

Selain risiko jangka pendek, adapula risiko jangka panjang yang bisa terjadi.

Menurut dr. Qori Lestari, apabila filler diberikan melebihi volume yang dibutuhkan maka fillernya bisa bermigrasi atau berpindah posisi dari posisi awalnya.

Akibatnya, filler yang diberikan bisa mengisi ruang-ruang kosong disekitar posisi yang seharusnya.

Halaman
12