Bagaimana caranya agar tidak panik ketika asma yang diderita kambuh, dok?
Surti, Tinggal di Tangerang.
Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, Dr. dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes menjawab:
Asma merupakan penyakit saluran napas kronik yang insiden atau kejadiannya masih banyak kami temui dan yang menjadi problem adalah kontrol asma.
Kontrol asma yang tidak baik akan memicu kondisi yang lebih berat, pasien sendiri mungkin akan mudah mengalami sesak sehingga produktifitas menurun baik orang yang sudah bekerja atau yang masih sekolah bisa saja sering absen karena tidak nyaman ketika asmanya kambuh.
Dari kacamata medis juga pasien-pasien yang tidak terkontrol maka tata laksananya akan menjadi lebih sulit.
Apalagi ketika pasien mengalami eksaserbasi atau serangan maka tata laksananya akan lebih sulit.
Sebenarnya perburukan asma bisa dicegah dengan dua tips, yaitu dengan medika mentosa atau dengan pengobatan oleh dokter yang sesuai atau berkompeten dan yang kedua adalah dengan non medika mentosa seperti gaya hidup dan aktivitas fisik.
Baca juga: Apakah Penderita Asma Harus Menggunakan Inhaler Setiap Hari, Dok? Dokter Menjawab
Kelain itu juga tidak merokok, minum alkohol dan tidak melakukan kebiasaan buruk lainnya.
Untuk masyarakat yang sudah menjalani pengobatan asma, saya menyarankan untuk tetap melanjutkan meskipun sudah mengalami perbaikan.
Karena kita ada istilahnya fenomena gunung es, jadi gejalanya adalah gunungnya dan akar dari permasalahan adalah dibawahnya dimana yang dibawah ini adalah alerginya.
Pada saat pasien sudah mendapatkan pengobatan asma, beberapa kasus akan membaik dalam waktu singkat misalnya selama 3-6 bulan.
Ada pasien yang jarang alami kekambuhan asma tetapi alerginya belum signifikan berkurang atau baru sedikit.
Baca juga: dr. Abdul Latief Sebut Dari Sisi Kesehatan Ada Hal Penting yang Harus Dipersiapkan Sebelum Puasa
Nah, kalau pengobatannya dilepas padahal alerginya yang dibawa masih banyak, maka akan memiliki risiko kambuh dan mungkin gejalanya akan bisa lebih berat dan produktivitas akan menurun.
Pasien diimbau untuk tetap berkonsultasi dengan dokter apabila memang sudah berobat.
Karena ada beberapa pasien memutuskan sendiri untuk tidak kontrol sehingga begitu datang sudah dalam kondisi ekstraksi.
Padahal pasien ini masih membutuhkan terapi untuk kita naikkan atau kita turunkan.
Klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih luas terkait penyakit asma.
Baca juga: Asma yang Tidak Terkontrol Bisa Menyebabkan Eksaserbasi hingga Berisiko Alami Kehilangan Nyawa
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.