Ini Bahayanya jika Jarang Buang Air Kecil, Waspada Infeksi Saluran Kemih

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi dampak jika jarang buang air kecil

TRIBUNHEALTH.COM - Aturan berkemih atau buang air kecil dalam setiap harinya ialah sebanyak 4 sampai 8 kali dalam sehari.

Tentunya keadaan ini bergantung dengan banyaknya dan jenis air minum yang dikonsumsi.

Bila frekuensi berkemih kurang dari waktu tersebut, waspada penyakit yang akan dialami.

Baca juga: Gejala Kanker Kandung Kemih Termasuk Nyeri Buang Air Kecil, Tak Hanya Adanya Darah dalam Urine

Agar bisa memahami lebih lanjut, simak pemaparan dari dr. Nugrahani Utami.

Untuk membantu daya tahan tubuh, klik disini

Nugrahani Utami adalah seorang dokter umum yang saat ini berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Berikut ini profil dr. Nugrahani Utami yang menjadi narasumber Tribunhealth.com. (Humas PKU Muhammadiyah Surakarta)

Selain bertugas menjadi dokter, dirinya juga mengemban tanggung jawab sebagai Kepala Instalasi Laboratorium RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Sebelum menjadi dokter, Nugrahani menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi di FK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Baca juga: Profil dr. Nugrahani Utami yang jadi KA Instalasi Labaoratorium RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Tanya:

Dokter apa efek sampingnya jika buang air kecil kurang dari aturan normalnya?

Lala, Solo.

dr. Nugrahani Utami Menjawab:

Ilustrasi buang air kecil (bali.tribunnews.com)

Kalau misalnya kurang dari 4 kali, harus ditelisir lagi apakah ada perubahan warna, kekentalan, dan bau.

Karena kalau sudah keluar dari ukuran normal buang air kecil setiap harinya, harus ditelusuri lebih lanjut apakah ada masalah yang lain.

Baca juga: Buang Air Kecil Berdarah Umumnya Banyak Dialami Laki-laki atau Perempuan? Ini Kata Dokter

Karena bisa jadi tidak hanya masalah infeksi saluran kemih yang terjadi, mungkin kurang minum atau terlalu banyak kafein bisa membuat batu saluran kemih.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)