Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., PhD Menyampaikan Pidato pada Acara Wisuda ke-105 UNESA

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Dokumentasi Prof. dr. Taruna Ikrar menyampaikan pidato pada acara wisuda ke-105 Universitas Negeri Surabaya

Ini adalah soal bagaimana kita membangun bangsa yang cerdas emosi; bangsa yang mampu mengolah emosinya, sehingga menjadi bangsa yang hangat, yang ramah, bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain.

Kita harus membawa bangsa ini sebagai bangsa yang cerdas emosi, cerdas sosial. Pada saat yang sama kita sebagai bangsa juga harus semakin “cerdas prefrontal cortex”.

Sumber Inovator kampus dan Aplikasi Neuroleadership

NeuroLeadership merupakan ilmu yang menggabungkan kepemimpinan dan fungsi otak.

Seperti halnya otak yang tercipta sebagai penentu kebijakan, seperti itu pula otak akan dimintai pertanggungjawaban.

Seorang pemimpin berbasis NeuroLeadership diharapkan mampu menemukan harapan rakyat, bukan yang menakut-nakuti rakyat dengan berbagai ancaman."

Baca juga: Dalam IAMRA, Prof. dr. Taruna Ikrar Paparkan Pentingnya Regulasi Kesehatan di Era Globalisasi

Dokumentasi Prof. dr. Taruna Ikrar menyampaikan pidato pada acara wisuda ke-105 Universitas Negeri Surabaya ()

NeuroLeadership adalah paradigma baru.

Dari situ muncul pendekatan baru yang dapat melihat perilaku manusia berdasarkan struktur otaknya, bahkan untuk melihat kecenderungan politik seseorang berdasarkan karakter dasar partai atau calon yang dipilih.

Dengan NeuroLeadership, seorang pemimpin dituntut untuk terus bergerak, tumbuh, dan berkembang menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Dalam psikologi dikenal istilah positive psychology, itu pula yang diperjuangkan oleh NeuroLeadership, yakni melihat segala sesuatu dari sudut pandang kekuatan.

Terakhir, NeuroLeadership adalah keteladanan di mana fenomena sudah tidak lagi mampu menjelaskan kompleksitas.

Dibutuhkan model pemimpin yang tenang, yang mampu memecahkan berbagai persoalan, pemimpin yang memiliki kapasitas melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

Dengan demikian, seluruh rakyat Indonesia dapat berbangga karena telah memiliki model pemimpin ideal, itulah kepemimpinan NeuroLeadership yang terpatri di dalam diri sendiri."

Dikutip dari pidato acara Wisuda ke-105 oleh Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., PhD. di Universitas Negeri Surabaya dengan judul MENGGERAKKAN SUMBER INOVATOR NASIONAL DI ERA DIGITAL.

(TribunHealth.com/PP)