Berikut Pertimbangan Dalam Menentukan Diet Rumah Sakit yang Tepat untuk Pasien

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi pemeriksaan sebelum menentukan jenis diet rumah sakit, begini penuturan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz

Ada beberapa yang poli klinik atau rawat jalan, khususnya untuk menurunkan berat badan.

Memang yang paling banyak adalah pasien datang ke rumah sakit dan mendapatkan asupan gizi dengan penyakit penyerta.

Untuk jenis diet sendiri, setiap rumah sakit berbeda-beda.

Jadi kalau di rumah sakit saya itu ada beberapa jenis diet seperti diet rendah garam, diet diabetes melitus, diet rendah kolesterol, diet rendah trigliserida, diet rendah lemak, diet rendah protein dan rendah garam, diet rendah kalori, diet rendah urine, diet lambung, sonde (pasien yang menggunakan selang), dan lain-lain.

Baca juga: Pasien dengan Riwayat Penyakit Jantung apakah Diperbolehkan Melakukan Rekonstruksi Gigi?

Ilustrasi menu yang disajikan ketika jalankan diet rumah sakit, simak ulasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz (pixabay.com)

Baca juga: Ini Penjelasan Diet Rumah Sakit yang Bertujuan untuk Meringankan Gejala Penyakit Pasien

Kalau di rumah sakit lain juga ada, terkadang langsung ke penyakitnya.

Misalnya diet stroke, diet jantung, dan adapula dietnya yang lebih ke zat gizi.

Jenis-jenis diet ini kebijakan dari masing-masing rumah sakit.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi buku pedoman diet rumah sakit.

Baca juga: Awal Mulanya Gejala Kanker Serviks Hampir Tidak Ada, Namun Bisa Menimbulkan Bau Busuk Pada Vagina

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.