Bagaimana Cara Menghilangkan Bekas Cacar Air? Berikut Ulasan dr. Dina Fatmawati Sp.DV

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi anak yang mengalami cacar air

TRIBUNHEALTH.COM - Cacar air sering kali terjadi pada usia anak-anak.

Ketika mengalami cacar air tentunya kita merasa tidak nyaman dengan bekas cacar air.

Bagaimana cara menghilangkan bekas dari cacar air?

dr. Dina Menyampaikan, bekas dari cacar air yang paling sering dikeluhkan ketika menjadi bopeng.

Bentuk dari bopeng tersebut ialah kulit menjadi seperti berlubang.

Bekas cacar air yang seperti bopeng bisa dihilangkan dengan laser ataupun subsisi.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan tubuh dengan klik link berikut. 

ilustrasi anak yang mengalami cacar air (jogja.tribunnews.com)

Baca juga: dr. Dina Fatmasari Sp.DV Paparkan Komplikasi yang Bisa Terjadi jika Cacar Air Tidak Segera Diobati

Subsisi adalah melepaskan jaringan yang ke bawah dan menyebabkan lekukan menggunakan jarum tertentu.

Dengan subsisi jaringan tersebut akan lepas dan kembali normal.

Ataupun bisa dengan tindakan microneedling.

Microneedling adalah tindakan yang dilakukan dengan menggunakan jarum kecil-kecil dan membuat perlukaan kecil agar jaringan kolagen untuk penyembuhan luka bisa naik kembali.

Tetapi jika luka cacar air hanya bercak-bercak hitam bisa diberikan krim pemutih.

dr. Dina menyampaikan, jangan terburu-buru untuk menggunakan krim pemutih.

Baca juga: Cacar Air Bisa Sembuh Sendiri, jika Kondisinya Lebih Parah Ditakutkan Terjadi Komplikasi

Karena bercak-bercak hitam tersebut akan hilang sendiri.

Jika ingin melakukan perawatan sendiri tanpa mengonsumsi obat, maka bisa dirutinkan menggunakan pelembab dan nantinya bercak hitam akan berkurang.

Masa penularan cacar air sampai muncul gejala biasanya terjadi sekitar 7 sampai 21 hari setelah kontak dengan pasien atau barang yang kontak dengan pasien cacar air.

Sekitar 1 sampai 2 hari bisa mengalami gejala seperti :

- Demam

- Nyeri kepala

- Nyeri tenggorokan

Baca juga: Cacar Air bisa Menular Melalui Droplet atau Percikan, Berikut Ulasan dr. Dina Fatmasari, Sp.DV

Halaman
12