TRIBUNHEALTH.COM - Stunting tidak bisa disepelekan.
Stunting bisa terjadi ketika masih di dalam kandungan, bukan hanya terjadi ketika anak sudah lahir saja.
Apa saja yang menjadi penyebab stunting sebagai indikasi masalah gizi kronis?
R. Radyan Yaminar menyampaikan bahwa penyebab stunting tergolong banyak.
Stunting disebut masalah gizi kronis.
Kronis adalah masalah yang sudah lama terjadi.
Baca juga: Pentingnya Memperhatikan Status Gizi sebelum Menikah dan Masa Kehamilan
Tetapi kondisi ini tidak terjadi secara tiba-tiba, tanpa disadari kondisi ini menyangkut kondisi gizi ibu saat hamil sampai anak lahir dan berusia 2 tahun.
Masalah gizi kronis adalah masalah gizi yang sudah sangat lama tapi tidak tertangani dengan benar.
Penyebabnya tergolong bermacam-macam, yang utama adalah dari faktor ibu.
Dari faktor ibu adalah zat gizi saat masa kehamilan tidak terpenuhi ataupun status gizi ibu kurang baik.
Selain itu bisa terjadi saat berusia 6 bulan ke atas atau masa MPASI tidak seimbang, artinya tidak bergizi cukup.
Baca juga: Pemerintah Berhasil Turunkan Kasus Stunting, Disebut sebagai Penurunan Terbaik Sedekade Terakhir
Keadaan lingkungan rumah atau perilaku bersih dan sehat yang kurang, akhirnya anak akan mudah terinfeksi.
Infeksi pada anak bisa menyebabkan anak kurang gizi.
Ketika masa pertumbuhan, kebutuhan zat gizi harus terpenuhi.
Bila diistilahkan, kebutuhan zat gizi sibuk mengurus infeksi.
Akhirnya zat gizi hanya fokus untuk pengobatan infeksi, tetapi tumbuh kembangnya malah terhambat.
Anak-anak sering kali mengalami infeksi pada saluran cerna seperti diare, sehingga penyerapan zat gizi terhambat karena pencernaan tidak sensitif untuk menyerap makanan atau terhambat penyerapan makanannya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan R. Radyan Yaminar, S. Gz. Seorang ahli gizi Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)