Pertolongan Pertama saat Alami Benturan yang Mengenai Area Tubuh, Simak Imbauan Dokter Berikut

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi seseorang yang mengalami benturan pada dada

Untuk mendapatkan resep tersebut, maka bisa berkonsultasi dengan seorang dokter spesialis jantung.

Faktor Risiko

ilustrasi seseorang yang mengalami gagal jantung (tribunnews.com)

Untuk mengantisipasi kondisi kesehatan jantung bermasalah, segera deteksi faktor risikonya.

Pasalnya adanya faktor risiko membuat seseorang sangat rentan terkena penyakit serius satu ini.

Azimar menuturkan, sejumlah faktor risiko penyakit jantung, Antara lain:

- Hipertensi (Diatas 140/90)

Baca juga: Diabetes dan Hipertensi Dapat Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis, Gejalanya Termasuk Urine Berdarah

- Diabetes

- Kolesterol tinggi

- Keluarga menderita penyakit jantung.

Jika telah memiliki faktor risiko di atas, segera lakukan pemeriksaan sebagai upaya pencegahan.

ilustrasi detak jantung (health.kompas.com)

"Jangan melulu ke dokter untuk pengobatan, kalau bisa sebelum sakit kita cek," imbau Azimar.

Makanan yang Perlu Dihindari

Penyakit jantung bisa datang sewaktu-waktu pada setiap orang.

Terlebih lagi jika memiliki pola hidup yang tidak sehat.

Baca juga: Wajib Dilakukan, Sederet Cara Mencegah Kanker Leher Rahim yang Tak hanya Melalui Pola Hidup Sehat

Untuk itu penting sekali melakukan berbagai upaya pencegahan dengan menerapkan prinsip pola hidup yang bagus.

Salah satu cara yang bisa diusahakan ialah memperbaiki pola makan secara teratur dan memilih mengonsumsi makanan yang sehat.

Azimar mengimbau untuk memperbanyak mengonsumsi protein, sayur, dan buah.

Ilustrasi pola hidup sehat (freepik.com)

Lalu kurangi jenis makanan yang mengandung kolesterol, misalnya gorengan dan batasi karbohidrat, seperti nasi.

"Padahal banyak masyarakat yang makan dengan porsi nasi yang banyak tetapi lauk sedikit, karena itu lebih baik kurangi porsi nasi dan kenyangkan perut dengan lauk," imbau Azimar.

Karbohidrat perlu dibatasi karena berpengaruh dengan faktor risiko, yakni gula.

Penjelasan dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)