TRIBUNHEALTH.COM - Benturan dengan intensitas ringan maupun keras bisa membuat tubuh mengalami cidera.
Hingga tak jarang mengalami luka memar yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Jika mengalami kondisi demikian, segera sigap melakukan pertolongan pertama pada korban.
Baca juga: Waspada, Segera ke Dokter jika Mengalami Hidung Tersumbat Disertai Sesak Dada, Jadi Tanda Serius
Menurut penuturan dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA, hal pertama yang bisa dilakukan ialah mengompres dengan es.
Guna menjaga kesehatan jantung, klik disini
"Jika mengalami benturan, pertolongan pertama yang paling mudah adalah mengompres dengan es," ucapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.
Pertolongan pertama ini sangat efektif sekali mengurangi keluhan yang dialami pasien.
Hal ini berlaku pula jika yang terkena benturan bagian dada.
Namun, jika keluhan terus berlanjut selama 12 hari maka bisa melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Tak Sebabkan Penyakit Jantung
Tak perlu khawatir berlebihan, Azimar menyebut, jika benturan pada dada jarang menimbulkan permasalahan pada jantung.
Baca juga: Waspada, Karang Gigi yang Menumpuk Bisa Cetuskan Penyakit Jantung dan Stroke
Lantaran jika dada terbentur tak semudah itu juga organ jantung ikut terkena.
"Jantung itu dilindungi oleh lapisan jantung, otot, tulang. lapisannya sangat banyak,"
"Jadi kalau benturan biasanya ga sampai langsung menyebabkan masalah pada jantung. Terkecuali jika terjadi benturan yang amat keras, " imbuhnya.
Namun jika mengalami keluhan nyeri, dimungkinkan disebabkan oleh memar yang mengenai otot di dalam tubuh.
Olahraga untuk Kesehatan Jantung
Diketahui terdapat jenis olahraga yang baik dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.
Adalah olahraga jenis kardio, seperti treadmill dan bersepeda.
Baca juga: Pemerintah Bangun RS Khusus Penyakit Jantung, Stroke, dan Kanker di Makassar
Sama seperti obat, Azimar menyebutkan bahwa dalam berolahraga juga terdapat resep alias aturannya.
Perlu dipastikan tujuan dari olahraga tersebut, karena tentunya masyarakat umum dengan atlet akan berbeda proporsinya.